Dapat Ancaman Pembunuhan, Dokter di Surabaya Ini Lapor ke Polisi: Saya Butuh Kepastian Keamanan
Seorang dokter Rumah Sakit swasta di Surabaya melaporkan pemilik akun @neofasisme setelah menerima ancaman pembunuhan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
"Saya rasa sudah cukup, saya juga butuh kepastian keamanan."
"Saya butuh klarifikasi, yang diucapkan ini apa tujuannya."
"Memang sungguh-sungguh, atau sekedar emosi. Ini yang saya minta klarifikasi itu," ujarnya.
"Sampai sekarang, dia malah menutup akun. Kalau begitu, saya tidak bisa minta klarifikasi."
"Saya tidak dapat kepastian apakah benar-benar diancam atau cuma emosi, saya kan enggak dapat jawabannya," terang Dewa.
Baca juga: Dokter Sebut Sebab Kematian Marco Panari Diduga Tersedak, Manajemen: Selanjutnya Tunggu Kepolisian
Baca juga: Manajamen Sebut Marco Panari Meninggal Saat di Rumah Teman, Beberkan Penjelasan Dokter Soal Tersedak
Ia telah membuat laporan atas ancaman pembunuhan tersebut ke polisi siber, Senin (1/2/2021).
"Atas dasar itu, saya sudah lapor ke polisi siber."
"Saya sudah konsultasi ke Kapolsek, kemudian diarahkan ke Polda," katanya.
"Ternyata hari ini saya vaksin, jadi saya tunda maksimal besok (Kamis) saya buat laporan ke polisinya," tambah dia.
Baca juga: Fakta Meninggalnya Marco Panari, Adik Angela Gilsha, Mendadak Tanpa Sakit, Dokter Menduga Tersedak
Baca juga: Dokter Selamatkan Balita, Keluarkan Uang Koin yang Nyangkut di Tenggorokan Tanpa Operasi
Dokter Dewa Nyoman menegaskan, akan tetap mencari tahu siapa pemilik akun yang mengancam dirinya.
"Pemilik akun ini bukan atas nama pribadi, tapi yang saya kejar adalah orang di balik akun itu," ungkapnya.
"Meskipun akun itu sudah dihapus dan atas nama yang tidak sesuai, tetap bisa saya laporkan."
"Karena orang yang saya cari adalah orang di balik akun itu," pungkasnya.
"Kepada pemilik akun @neofasisme, anda sudah berulang kali sy ingatkan terkait dengan perbuatan berupa kata-kata anda yang bernada ancaman kepada pribadi sy.