Komentari Unggahan Pemuda yang Abaikan Prokes, Dokter di Surabaya Terima Ancaman Pembunuhan
Dokter dan praktisi hukum kesehatan, dr Dewa Nyoman, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari pemilik akun Instagram @neofasisme.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Dokter dan praktisi hukum kesehatan, dr Dewa Nyoman, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari pemilik akun Instagram @neofasisme.
Hal itu diketahui dari unggahannya di akun Instagram @dr_dewa, Senin (1/2/2021).
Berikut keterangan di unggahannya tersebut:
"Kepada pemilik akun @neofasisme, anda sudah berulang kali sy ingatkan terkait dengan perbuatan berupa kata-kata anda yang bernada ancaman kepada pribadi sy.
Jangan berdalih bahwa hal ini adalah bentuk kebebasan berpendapat.
Tidak ada kebebasan berpendapat yg dilarang dalam peraturan peraturan perundang-undangan, sehingga kata-kata dalam bentuk tulisan yg anda tujukan kepada sy ini bukanlah suatu bentuk perbuatan mengeluarkan pendapat.
Berdasarkan hal tersebut, sy meminta anda utk memberikan klarifikasi kepada sy dalam waktu kurang dari 3 x 24 jam.
Apabila hal tersebut tidak dilakukan maka sy akan menggunakan hak sy untuk menempuh jalur hukum dengan dugaan adanya unsur ancaman kekerasan sebagaimana yg dimaksud dalam pasal 29 UU ITE," tulisnya.
Konfirmasi Tribunnews
dr Dewa Nyoman bertugas di sebuah Rumah Sakit swasta di Surabaya, Jawa Timur.
Ia mengatakan, ancaman pembunuhan itu berawal dari komentarnya di sebuah unggahan akun Instagram, Minggu (31/1/2021).
Dewa mengomentari unggahan yang menampilkan pemuda sedang mengabaikan protokol kesehatan.
Selain itu, pemuda tersebut juga terlihat mengabaikan petugas.
"Awalnya saya mengomentari salah satu akun Instagram, yang kebetulan saat itu sedang memposting pemuda yang mengabaikan protokol kemudian mengabaikan petugas," ujarnya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/2/2021).