Komentari Unggahan Pemuda yang Abaikan Prokes, Dokter di Surabaya Terima Ancaman Pembunuhan
Dokter dan praktisi hukum kesehatan, dr Dewa Nyoman, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari pemilik akun Instagram @neofasisme.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W

"Karena postingannya yang bernada kurang baik, maka saya berkomentar di sana," lanjutnya.
Baca juga: Ajak Warga Disiplin Prokes, Wagub DKI: Saya Pastikan Covid Ada di Sekitar Rumah Kita
Baca juga: Kapolda Metro-Pangdam Jaya Sidak Dua Pasar di Jakbar: Penegakan Hukum Pelanggar Prokes Covid-19

Dewa mengaku langsung diserang oleh pengikut akun yang ia komentari tersebut.
Akun Instagram @neofasisme termasuk satu di antara pengikut dari akun itu.
"Setelah saya komentar, pengikut dari akun itu berbondong-bondong menyerang saya, termasuk pemilik akun @neofasisme ini," ungkapnya.
Menurutnya, akun @neofasisme sebelumnya memang sering mengirim pesan langsung atau direct message (DM) padanya.
Akun tersebut mengirim pesan berupa kata-kata yang tidak pantas.
Baca juga: Yasmin Napper Patuhi Prokes, Rajin Swab Saat Syuting untuk Melawan Takut Pandemi Covid-19
Baca juga: Warungnya Kena Razia Prokes, Tatak Bawa Preman Ancam Bunuh Petugas Satpol PP
Tak hanya padanya, akun itu juga sering menyerang dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta.
"Neofasisme ini memang dari awal sudah sangat sering menyerang saya dengan dokter Tirta," kata dia.
"Itu sangat sering, mention saya, nge-tag saya, direct message juga."
"Itu dari awal kata-katanya sudah sangat tidak pantas," terangnya.

Ia pun mengaku mempunyai sejumlah bukti ancaman pembunuhan dari akun tersebut.
"Lama-lama tambah menjadi dan mulai bernada ancaman, mengajak duel."
"Itu semua saya punya buktinya, mengajak duel sampai mati," imbuhnya.
dr Dewa Nyoman menjelaskan, pemilik akun itu benar-benar menulis kata bunuh kepadanya.