Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Adnan Mundur Dari Jabatan Camat Pangkalan Lesung Pelalawan Demi Merawat Istri Sakit

Adnan SH memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Camat Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau demi merawat istrinya

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Adnan Mundur Dari Jabatan Camat Pangkalan Lesung Pelalawan Demi Merawat Istri Sakit
Istimewa/ Tribunpekanbaru.com
Adnan SH mundur dari jabatannya sebagai Camat Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau demi merawat istrinya yang menderita sakit diabetes. 

TRIBUNNEWS.COM, PELALAWAN - Adnan SH memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Camat Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau demi merawat istrinya yang menderita sakit diabetes.

Adnan melayangkan surat pengunduran diri kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pelalawan, Riau pada 22 Januari 2021.

Suarat tersbut pun kini sudah diproses dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan sudah menunjuk orang untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.

Baca juga: Viral Kapolres Pelalawan Diduga Adu Primata Owa dengan Seekor Anjing, Ini Penjelasan Polda Riau

Kepala BKPSDM Pelalawan, Fakhrurrozi menjelaskan, Bupati Pelalawan menunjuk Sekretaris Camat (Sekcam) Gatot Suprayitno untuk menjadi Plt camat menggantikan Adnan.

Surat Tugas Gatot telah diteken sejak 26 Januari lalu dan berlaku selama tiga bulan ke depan.

"Jadi surat pengunduran diri pak Adnan sudah diterima dan ditunjuk pejabat Plt sebagai penggantinya,” tutur Fakhrurrozi kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (5/2/2021).

“Pak Sekcam yang jadi PLT, untuk memudahkan pekerjaannya," sambungnya.

Baca juga: Bocah RFZ yang Sempat Viral karena Dibuang dan Disiksa Orang Tuanya Kini Diasuh Kapolres Pelalawan

Berita Rekomendasi

Masa jabatan Plt berlaku selama tiga bulan dan akan diperpanjang kembali.

Bisa saja pejabatnya diganti dengan orang lain apabila ada kendala.

Namun jika ingin menunjuk pejabat camat yang definitif harus menunggu pelantikan pejabat eselon.

"Pak Adnan mengundurkan diri karena istri beliau sakit. Memang sudah lama sakit. Jadi tidak bisa lagi mengikuti kegiatan-kegiatan," ujar Fakhrurrozi.

Istri Sakit Diabetes Kronis

Sebelumnya, beredar informasi jika Camat Pangkalan Lesung Adnan SH mengundurkan diri dari jabatannya setelah beberapa tahun memimpin wilayah tersebut.

Surat pengunduran dirinya telah dilayangkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.

Informasi yang diperoleh tribunpekanbaru.com, Adnan mundur dari jabatannya secara tiba-tiba tanpa ada persoalan maupun konflik selama ini.

Baca juga: Oknum Camat di Kabupaten Pelalawan Riau Dilaporkan ke KASN, Diduga Melanggar Netralitas PNS

Adnan meletakan jabatan satu bulan lebih usai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pelalawan.

Meski tidak ada hubungan secara langsung, namun banyak pihak mempertanyakan keputusan Adnan yang tak diduga mundur sebagai camat.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pelalawan, Fakhrurrozy membenarkan Adnan mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Camat Pangkalan Lesung.

Surat tersebut sampai ke BKPSDM pada Jumat (22/1/2021) lalu setelah dibuat langsung yang bersangkutan.

Baca juga: Oknum Camat di Kabupaten Pelalawan Riau Dilaporkan ke KASN, Diduga Melanggar Netralitas PNS

"Camat Pangkalan Lesung memang mengundurkan diri. Berkasnya sudah kita terima dan saat ini masih dalam proses di Pemda," kata Fakhrurrozy.

Fakhrurrozy menyebutkan, adapun alasan Adnan melepaskan jabatannya sebagai camat akibat istrinya yang saat ini dalam keadaan sakit dan membutuhkan pengobatan intensif.

Alhasil ia memilih mundur dari jabatannya dan fokus untuk mengobati penyakit yang diderita sang istri.

Sementara itu, mantan Camat Pangkalan Lesung, Adnan SH, saat dikonfirmasi membenarkan dirinya telah mengundurkan diri sejak Kamis 21 Januari 2021.

Surat pengunduran dirinya dilayangkan ke pemerintah daerah.

Ia meletakkan jabatannnya sebagai camat akibat istrinya mengidap penyakit diabetes atau penyakit gula yang kronis.

Lantaran kondisi penyakit kronis itu, sang istri tidak bisa mendukung kegiatan camat, terutama Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PPK) dan Dharmawanita.

Satu tahun terakhir ini kegiatan di dua organisasi tersebut banyak diwakilkan kepada anggota maupun pengurus lainnya.

Ia memastikan dirinya mundur bukan karena konflik atau tekanan maupun persoalan politik.

"Bukan karena itu. Tak ada persoalan lain," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Johannes Wowor Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Kisah Camat Mundur Demi Rawat Istri Sakit, Bupati Terima Pengunduran Diri Adnan, Sekcam Ditunjuk Plt

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas