Dua Terduga Teroris di Kepulauan Bangka Belitung Ditangkap
Saat penggeledahan di rumah RG, tim Densus 88 menemukan sebilah pedang, busur panah dan sejumlah buku terkait radikalisme
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA BELITUNG -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Kepulauan Bangka Belitung.
Salah satunya berinisial RG yang diketahui aktif di media sosial.
Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Anang Syarif Hidayat mengatakan, RG ditangkap di kawasan Jembatan Emas Pangkalpinang pada Jumat (5/2/2021).
"RG diketahui beberapa kali memposting masalah pembuatan bom dan kejadian-kejadian di Timur Tengah," kata Anang di Lapangan Tembak Presisi Mapolda Babel, Senin (8/2/2021).
Anang menuturkan, RG dikenakan Pasal 13A dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Tindak Pidana Terorisme.
"RG merupakan warga Pangkalpinang dan saat ini tinggal di Desa Air Anyir, Bangka," ujar Anang.
Baca juga: Jerat Babi tapi Tewaskan Orang, Kakek Ini Pikul dan Buang Mayat Korban ke Bukit Sejauh 1,5 Kilometer
Baca juga: Tujuh Fakta Penganiayaan Seorang Kakek di Rumah Janda, Begini Nasib Kedua Korban
Saat penggeledahan di rumah RG, tim Densus 88 menemukan sebilah pedang, busur panah dan sejumlah buku terkait radikalisme.
"Setiap orang yang memiliki hubungan dengan organisasi terorisme dan dengan sengaja menyebarkan sikap, ucapan, tulisan dengan tujuan menghasut terjadinya tindak pidana terorisme maka bisa terancam 5 tahun," ujar perwira bintang dua itu.
Sehari sebelum penangkapan RG, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial K di Dusun Sitiung, Desa Lilangan, Belitung Timur.
K diduga terkait JAD dan JAK Yogyakarta dan Jawa Tengah. Warga asal Sukoharjo itu tercatat sebagai warga Belitung Timur sejak 2020.
"Kami imbau masyarakat untuk peduli lingkungan dengan melaporkan pada pihak berwajib jika ada hal mencurigakan," kata Anang. (Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulTerduga Teroris di Babel Menyebarkan Konten soal Bom di Media Sosial"