10 Kabupaten/Kota di Jabar Dilanda Banjir dan Tanah Longsor: Bekasi, Subang Hingga Majalengka
10 kabupaten dan kota di Jawa Barat mengalami bencana banjir, longsor, dan angin kencang, dalam kurun waktu 6-7 Februari 2021.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya 10 kabupaten dan kota di Jawa Barat mengalami bencana banjir, longsor, dan angin kencang, dalam kurun waktu 6-7 Februari 2021.
Sebagian besar dipicu oleh hujan deras yang turun sejak beberapa hari lalu.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dnegan BPBD di tingkat kota dan kabupaten untuk menangani deretan bencana tersebut.
"Ini seluruh kejadian tanggal 6 dan 7 Februari 2021, sampai pukul 06.00 tadi," katanya melalui ponsel, Senin (8/2/2021).
Berikut adalah data bencana yang dihimpun oleh BPBD Jabar pada dalam periode 6-7 Februari 2021:
1. Banjir dan Angin Kencang di Kabupaten Bekasi
Pada Sabtu 6 Februari 2021, pukul 05.00 WIB, banjir melanda Kecamatan Cikarang Utara, Babelan, Cibitung, Muraagembong, Cabangbungin, Pebayuran, Sukawangi, Sukatani, Cikarang Timur, Cikarang Barat, dan Tambun Selatan, di Kabupaten Bekasi.
Banjir ini menyebabkan 4.412 keluarga yang menghuni 1.343 rumah terdampak.
Penyebabnya adalah hujan dengan intensitas tinggi memicu luapan Kali Ulu, Kali Cilemahabang, dan Kali Cikarang.
Angin kencang melanda Perum Graha Cipta Tamansari di Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Sabtu 6 Februari 2021 dan menyebabkan satu unit rumah terdampak.
2. Banjir di Kabupaten Karawang
Banjir melanda Kecamatan Purwasari, Karawang Barat, Tirtamulya, Jatisari, Telukjambe Barat, Cikampek, Cimalaya Wetan Rengasdengklok, Karawang Timur, dan Telukjambe Timur, di Kabupaten Karawang, pada Minggu, 7 Februari 2021 pukul 11.48 WIB.
Baca juga: Air Bah Terjang Pamanukan, Transportasi dan Ekonomi Warga Lumpuh, Tol Cipali Juga Kebanjiran
Baca juga: Banjir Lahar DIngin Gunung Semeru Hanyutkan Mobil Panther, Terseret saat Parkir Dekat Sungai
Banjir ini menyebabkan 4.837 keluarga atau 15.352 jiwa terdampak, kemudian 194 keluarga atau 691 jiwa mengungsi.
Jumlah rumah yang terendam 4.396 unit, dan sawah terendam 283 hektare.
Banjir ini dipicu hujan dengan intensitas sedang memicu limpasan dari aliran Sungai Ciherang.
3. Banjir di Kabupaten Majalengka
Pada Minggu, 7 Februari 2021, pukul 14.30 WIB, banjir terjadi di Kecamatan Kertajati, Ligung, dan Jati Tujuh, di Kabupaten Majalengka.
Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam air dengan ketinggian sampai 60 cm. Penyebab banjir adalah meluapnya Sungai Ciduet dan Situ Cijingga.
4. Banjir di Kabupaten Indramayu
Banjir di Indramayu, Jawa Barat, menyebabkan 8 kecamatan di wilayah tersebut banjir.
Bahkan banjir tersebut juga membuat sejumlah tanggul telah jebol.
Baca juga: BPBD Kota Bekasi : 94 Lokasi Kota Bekasi Terendam Banjir Karena Kiriman dari Bogor dan Hujan Deras
Baca juga: Viral Kisah Gadis Terjebak Banjir di Subang, Minta Pertolongan saat Live Streaming di Facebook
Selain itu, dua kecamatan seperti di Terisi dan Hargeulis, dampak banjir tersebut merendam ratusan rumah warga, dan 160 jiwa mengungsi. Petugas juga telah mendirikan tenda darurat untuk evakuasi.
Hujan deras yang berujung kepada meluapnya aliran Sungai Cipunagara dan Cigadung membuat wilayah Pamanukan, Subang, Jawa Barat direndam air bah.
Transportasi dan kegiatan ekonomi warga lumpuh.
Ribuan hektar sawah dan kolam atau tambak serta pemukiman terendam tidak hanya di pusat kota, tetapi juga di pedalaman desa seperti Desa Mulyasari, Pamanukan, Pamanukan Hilir, Rancahilir, juga Lengkong dengan 20 cm sampai 1 meter bahkan ada lokasi yang ketinggiannya hingga 1,5 meter.
Ketinggian air di pusat kota Pamanukan, Subang, Jawa Barat bahkan setinggi dada orang dewasa.
Kapolsek Pamanukan Kompol Dadang Cahyadiawan mengungkapkan bahwa banjir masih relatif tinggi, saat ini petugas gabungan TNI dan Polri terus berupaya untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah untuk dibawa ke tempat pengungsian.
Pantauan di tengah kota Pamanukan, warga yang hendak melintas harus dievakuasi menggunakan tali agar tidak terbawa arus air yang sangat deras.
Evakuasi juga sangat menegangkan dan menyulitkan baik para korban maupun petugas.
6. Banjir di Sumedang
Ada satu kecamatan, yakni Kecamatan Ujungjaya terendam banjir pada 7 Februari 2021.
Kondisi terkini tinggi muka air sempat mencapai 3 meter, masih dalam proses asesment dan pendataan. Dampak 706 jiwa terdampak. Kebutuhan mendesak selimut, hygiene kit dan pakaian.(Tribun Network/rif/wly)