Saat Anak Wakil Bupati Karanganyar Kecelakaan, Keluarga Sempat Tak Tahu
Keluarga sempat tak tahu saat anak Wakil Bupati Karanganyar mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit, Minggu (7/2/2021).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pihak keluarga sempat tak tahu saat anak Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto, bernama Deponggo Dida Prasetya (15), mengalami kecelakaan pada Minggu (7/2/2021).
Pasalnya, pihak rumah sakit tempat almarhum mendapat perawatan pertama, menghubungi keluarga yang ada di Papua.
Hal ini dilakukan berdasarkan kontak yang tersimpan di ponsel almarhum.
"Pihak rumah sakit menghubungi keluarga yang ada di Papua."
"Hal itu didasarkan dari nomor handphone yang tersimpan di kontak almarhum," terang paman korban, Didi Sri Wahyu, saat ditemui di rumah duka di Dusun Gawan, Desa Gaum, Tasikmadu, Selasa (9/2/2021), dikutip Tribunnews dari Tribun Solo.
Baca juga: Anak Wakil Bupati Karanganyar Tewas Kecelakaan, Motor CBR Melaju Kencang, Ringsek Tabrak Avanza
Baca juga: Warga Ramai-ramai Jarah Muatan Truk yang Terguling di Jalan Tawangmangu-Karanganyar
Setelahnya, lanjut Didi, keluarga di Papua menghubungi keluarga di Jaten, Karanganyar untuk mengabarkan kondisi almarhum.
Lalu, keluarga di Jaten menghubungi ibu almarhum, Farida Nurhayati.
"Kemudian pihak keluarga di Papua baru menghubungi yang di Jaten, dan setelah itu dari Jaten baru menghubungi ibunya yang ada di Gaum Tasikmadu," jelasnya.
Baru setelah Farida mengetahui kabar nahas tersebut, almarhum langsung dirujuk ke RSUD Dr Moewardi, setelah sebelumnya dirawat di RS PKU Karanganyar.
Sebelum mengalami kecelakaan, almarhum diketahui sempat mengunjungi rumah neneknya di kawasan Jaten.
"Baru pulang dari rumah nenek," ungkap Didi.
Almarhum mengalami kecelakaan pada Minggu (7/2/2021) malam sekitar pukul 21.30 WIB di depan Warung Star Steak, Desa Papahan, Tasikmadu, Karanganyar.
Nahasnya, ia mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan pulang.
Mengutip Tribun Solo, seorang saksi mata, Sukarno (71), menuturkan kronologi kecelakaan yang akhirnya merenggut nyawa almarhum.
Sukarno mengatakan, motor CBR yang dikendarai almarhum melaju kencang dari arah simpang empat Papahan.
Baca juga: Fakta-fakta Meninggalnya Anak Bupati Karanganyar, Kronologi Kecelakaan hingga Sosok Korban
Baca juga: Geger Anak dan Induk Ular Kobra Ditemukan di Bawah Lantai Rumah Warga di Karanganyar
"Itu dari lampu merah simpang empat Papahan, langsung melaju sangat sangat kencang," terang Sukarno, Selasa, pada Tribun Solo.
Ia menambahkan, saat almarhum melaju, ada mobil Avanza keluar dari Warung Star Steak yang hendak putar balik menuju Kota Solo.
Almarhum saat itu diduga tidak bisa mengendalikan laju motor karena terlalu kencang, sehingga menabrak bagian belakang mobil.
"Karena sangat kencang, pengendara tidak bisa mengendalikan motornya," kata Sukarno.
"Kemudian menabrak bagian belakang mobil hingga meninggalkan bekas cukup dalam," imbuh dia.
Korban kemudian dibawa ke RS PKU Karanganyar untuk mendapat perawatan.
Namun, almarhum dinyatakan meninggal pada Selasa pukul 04.00 WIB setelah dirawat di RSUD Dr Moewardi, Solo.
Akibat kecelakaan tersebut, motor yang dikendarai almarhum ringsek.
Wabup Karanganyar Menangis
Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto menangis saat mengantarkan jenazah sang putra menuju pemakaman di Astana Laya, Jaten.
Kepada para awak media, Rober meminta doa untuk almarhum anaknya.
Baca juga: Viral Gas Misterius Muncul di Halaman Rumah Warga Karanganyar, Polisi Ungkap Asal-usulnya
Baca juga: Belum Sempat Gunakan Hak Pilih, Suminem Meninggal Dunia di Parkiran TPS 3 Karanganyar
"Mohon doanya," ujar Rober, Selasa (9/2/2021), dilansir Tribun Solo.
Sementara itu, istri Rober, Farida Nurhayati sudah berangkat menuju pemakaman lebih dulu menggunakan mobil secara terpisah.
Sosok Almarhum Dikenal Baik
Sahabat Deponggo Dida Prasetya, Arya Maheswara, mengungkapkan bagaimana sosok almarhum semasa hidup.
Mengutip Tribun Solo, Arya mengatakan almarhum selalu ramah dan suka menolong teman-temannya.
Arya merupakan teman satu sekolah almarhum hingga SMP.
"Kami telah bersama sejak kelas 1 SD dan orangnya selalu menyenangkan," ujar Arya, Selasa (9/2/2021).
"Kami dulu bareng di SD Cemara 2 Solo, SMP 4 Solo, dan baru berpisah saat SMA."
"Dia SMA 1 Solo dan saya SMA 3 Solo," tambahnya.
Baca juga: Korban Longsoran Tebing di Tawangmangu Karanganyar Ditemukan Tak Bernyawa Setelah 2,5 Jam Pencarian
Baca juga: Ibu Muda Tewas Tertabrak Kereta Api di Karanganyar, Tubuh dan Motor Terseret Ratusan Meter
Arya menuturkan almarhum memilik kegemaran di bidang otomotif.
Ia mengaku sering touring dan memodifikasi motor bersama almarhum.
"Almarhum menyukai bidang otomotif sejak duduk di bangku SMA," kata Arya.
"Kami sering touring dan modifikasi motor bareng," lanjutnya.
Saat mendengar almarhum berpulang, Arya mengaku terkejut.
Ia tak menyangka sahabatnya meninggal dunia di usia yang masih sangat muda.
"Saya juga menyangka, setelah menerima (kabar kecelakaan) pada Minggu jam 12 malam dan tiba-tiba tadi (Selasa) subuh sudah mendapat kabar meninggal," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Solo/Muhammad Irfan Al Amin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.