Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Lengkap Pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti dan Keluarga, Ternyata Sempat Bertamu di Sore Hari

Fakta lengkap kasus pembunuhan keluarga Dalang Ki Anom Subekti. Ternyata pelaku sempat bertamu di sore hari untuk membeli gamelan.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in 7 Fakta Lengkap Pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti dan Keluarga, Ternyata Sempat Bertamu di Sore Hari
Tribun Jateng
Suasana rumah Ki Anom Subekti yang tewas dibunuh bersama istri, anak dan cucunya di Rembang. Ini update kasusnya. 

Kemudian, keesokan harinya, yakni 5 Februari, kemungkinan Sumani sudah merasa bahwa dirinya akan ditangkap.

Baca juga: Pembunuhan Ki Anom Subekti dan Keluarga Terungkap, Berikut Motif Hingga Petunjuk Sidik Jari Di Gelas

Baca juga: Misteri Pembunuhan Ki Anom Subekti Terungkap, Pelaku Berusaha Bunuh Diri Minum Pestisida

“Sehingga dia berupaya bunuh diri dengan meminum pestisida. Keterangan medis dari dokter rumah sakit menjelaskan bahwa ginjalnya mengandung pestisida,” kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Ia mengatakan, karena pelaku masih dirawat di RSUD Rembang, motif dirinya dalam melakukan pembunuhan belum dapat diketahui.

“Motif muncul kalau sudah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, sedangkan dia sampai sekarang belum bisa diperiksa.

Tapi, di interogasi awal, di BAP, ada kata-kata dari Sumani, ‘sing wis yo wis (yang sudah berlalu ya sudah)’. Jadi di situ diduga ada motif dendam tentang sesuatu,” kata dia.

Ahmad Luthfi menyebut, berdasarkan keterangan para saksi, tersangka sebelumnya melakukan penawaran (transakti tawar-menawar) gamelan dengan Anom Subekti.

Sehingga, pihaknya menduga motifnya terkait uang.

Berita Rekomendasi

3. Sumani Bertamu pada Sore Hari, Malam Hari Kembali Lagi untuk Membunuh

Sumani dipastikan melakukan pembunuhan pada Rabu (3/2/2021) malam antara pukul 21.00 hingga 00.00 WIB, saat para korban tengah tidur.

Namun, pada sore harinya, yakni pukul 15.00, ia sudah datang bertamu. Berdasarkan keterangan saksi, ia datang untuk membeli gamelan.

“Beberapa waktu kemudian datang lagi dua orang saksi untuk melunasi pembayaran gamelan sebesar Rp 15 juta,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombespol Iskandar Fitriana Sutisna.

Malam harinya, pukul 20.40, Sumani datang lagi ke rumah Anom Subekti mengendarai sepeda motor Vega ZR berwarna biru-hitam. CCTV di sebuah kios LPG merekam ketika Sumani menuju rumah Anom Subekti.

“Motor, helm, dan jaket yang digunakan pelaku identik dengan rekaman CCTV dan keterangan para saksi,” jelas dia.

4. Sumani Mengambil Uang dan Perhiasan Milik Para Korban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas