Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Tega Aniaya Ibu Kandung Pakai Pentungan Rotan, hanya Gara-gara Lambat Menyalakan Obat Nyamuk

Seorang anak tega menganiaya ibu kandungnya sendiri gara-gara lambat menyalakan obat nyamuk.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Anak Tega Aniaya Ibu Kandung Pakai Pentungan Rotan, hanya Gara-gara Lambat Menyalakan Obat Nyamuk
TribunJatim.com/Doni Prasetyo
Pria di Magetan aniaya ibu kandung. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak tega menganiaya ibu kandungnya sendiri.

Penganiayaan itu terjadi hanya gara-gara korban lambat menjalankan perintah pelaku untuk menyalakan obat nyamuk.

Pelaku kemudian menghajar ibu kandungnya menggunakan kursi dan pentungan rotan.

Korban bernama Taminah (58), sedangkan pelaku adalah anak kandungnya, Ari Wibowo (32).

Tidak ada yang bisa membela korban dari aniaya anak kandungannya yang saat itu sudah terpengaruh minuman keras (miras).

Karena di rumah itu hanya dihuni empat anggota keluarga, tiga di antaranya orang orangtua.

Ada bapak pelaku tapi hanya bisa terbaring karena stroke akut, ada nenek dari ibunya yang sudah renta dan lanjut usia, Tasminah (korban) dan pelaku.

Baca juga: Diminta Bercerai, Pria Ini Naik Pitam Bunuh Kakak Ipar Aniaya Mertua dan Istri Hingga Kritis

Baca juga: Balita Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya, Pelaku Risih dan Kesal karena Korban Rewel

Berita Rekomendasi

Menurut Agus Sumarsono (37) anak pertama korban yang tinggal di lain rumah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

Jadi tetangga dekat pun tidak ada yang mendengar. Apalagi saat ibunya dianiaya itu juga tidak berteriak minta tolong.

"Kalau memukul orang lain malah akan saya bantu. Atau kalau pemukulan ini dilakukan orang lain, apapun saya lakukan."

"Padahal setiap hari, saya pasti jenguk ibu, bapak dan nenek, juga adik Ari Wibowo ini," kata Agus Sumarsono, anak sulung Tasminah (korban).

Seperti diungkap tetangga dekat Tasminah, kebutuhan hidup sehari hari ibu, bapak dan nenek serta elaku (Ari Wibowo) dicukupi oleh Agus Sumarsono anak pertama itu.

Padahal Agus Sumarsono ini hanya kerja di toko plastik di Pasar Baru, Magetan.

Dari empat orang anak Tasminah, semuanya sudah bekerja dan tinggal di lain rumah, kecuali pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas