Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Pelaku Pembunuhan Ki Anom Subekti dan Keluarganya, Diduga Dendam Masalah Gamelan

Seniman Ki Anom Subekti ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya. Dugaan kuat polisi motif pelaku melakukan pembunuhan karena dendam.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Motif Pelaku Pembunuhan Ki Anom Subekti dan Keluarganya, Diduga Dendam Masalah Gamelan
Tribun Jateng Mazka Hauzan Naufal / via Tribun Jateng
Suasana rumah Ki Anom Subekti yang tewas dibunuh bersama istri, anak, dan cucunya di Rembang. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan Ki Anom Subekti beserta keluarganya telah ditangkap oleh polisi.

Dikutip dari Kompas.com, menurut polisi, motif pelaku melakukan pembunuhan adalah karena dendam.

Hasil penyelidikan mengungkapkan tersangka S adalah teman dari korban, Ki Anom Subekti.

Menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, dugaan kuat motif pelaku adalah merasa dendam kepada korban karena masalah jual beli gamelan.

Baca juga: Anak Dalang Ki Anom Subekti Menangis saat Tahu Pembunuh Keluarganya Orang Dekat: Saya Tak Mengira

Baca juga: Tersangka Pembunuh Ki Anom Subekti Sekeluarga Kritis, Motifnya Masih Abu-abu

Hal tersebut didasari adanya temuan transaksi terkait perangkat gamelan.

"Jadi pada saat beberapa saksi yang kita periksa, ada penawaran terkait dengan gamelan, dan korban telah menerima uang sekitar Rp 15 juta, jadi ada motifnya."

"Ada kata-kata bahwa 'wis, sing wis yo wis' (yang sudah ya sudah), itu di BAP (berita acara pemeriksaan) dan interogasi awal dari penyidik mengatakan begitu. Artinya apa, di situ ada motif dendam, tentang sesuatu," kata Kapolda Ahmad Lutfi, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 7 Fakta Lengkap Pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti dan Keluarga, Ternyata Sempat Bertamu di Sore Hari

Baca juga: POPULER Regional: Pembunuh Ki Anom Subekti Coba Bunuh Diri | Seorang Wanita Dirudapaksa Dukun

BERITA REKOMENDASI

Pelaku Masih Dirawat di Rumah Sakit

Hingga saat ini polisi masih mencoba untuk menggali keterangan dari pelaku.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Ahmad Lutfi mengatakan saat ini pelaku masih dirawat di rumah sakit.

Pasalnya, pelaku sempat mencoba bunuh diri saat akan diperiksa.

"Jadi pembuhuhan berencana dilakukan oleh seorang atas nama Sumani yang sampai sekarang masih belum bisa diambil keterangannya."


"Karena yang bersangkutan sakit, ini kita awali pada saat kejadian ini adalah tanggal 3 Februari kemarin. Perkiraan pembunuhan dilaksanakan pada pukul 21.00-24.00 WIB," terangnya.

Baca juga: Terungkap Sosok Pelaku Pembunuhan Ki Anom Subekti, Ternyata Berusaha Bunuh Diri Minum Pestisida

Baca juga: Fakta Pembunuhan Keluarga Dalang Anom Subekti Rembang, Pelaku Tunggal dan Ini Dugaan Motifnya

Barang Bukti

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menunjukkan barang bukti berupa sabit yang digunakan Sumani (43) untuk membunuh Anom Subekti beserta istri, anak, dan cucunya, Kamis (11/2/2021).
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menunjukkan barang bukti berupa sabit yang digunakan Sumani (43) untuk membunuh Anom Subekti beserta istri, anak, dan cucunya, Kamis (11/2/2021). (Mazka Hauzan Naufal/Tribun Jateng)

Dari pelaku polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya:

- Ponsel;

- Sebuah sabit;

- Gelang perak;

- Jarum emas;

- Cincin emas;

Baca juga: Pembunuh Ki Anom Subekti Sempat Bertamu di Sore Hari, Ambil Uang dan Perhiasan setelah Beraksi

Baca juga: Tersangka Pembunuh Dalang Anom Subekti Ditangkap, Coba Bunuh Diri karena Takut Diburu Polisi

- Anting;

- Buku rekening;

- Sepeda motor.

Dugaan sementara S adalah pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan Ki Anom Subekti ini.

Baca juga: Pembunuhan Ki Anom Subekti dan Keluarga Terungkap, Berikut Motif Hingga Petunjuk Sidik Jari Di Gelas

Baca juga: Dalang Ki Anom Subekti dan 3 Anggota Keluarganya Ditemukan Tewas di dalam Padepokan

Kronologi Kasus

Diberitakan TribunJateng.com sebelumnya, Seniman Ki Anom Subekti ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya.

Korban ditemukan pada Kamis (4/2/2021) di kediamannya di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang.

Korban dan istrinya Tri Purwati, anaknya AF (13), serta cucunya GH (10) ditemukan tergeletak di kamar tidur.

Orang yang pertama kali menemukan jasad satu keluarga itu adalah asisten rumah tangga korban yakni Suti, sekitar pukul 06.30 WIB.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)(Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas