Misteri Pembunuh Berhelm Ojol di Denpasar Akhirnya Terungkap, Pelaku: Niat Pertama Ajak Kencan
Dwi Farica wanita asal Subang Jawa Barat ditemukan tak bernyawa di kamar nomor 1 lantai 2 sebuah homestay di Jalan Tukad Batanghari
Editor: Hendra Gunawan
![Misteri Pembunuh Berhelm Ojol di Denpasar Akhirnya Terungkap, Pelaku: Niat Pertama Ajak Kencan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hasil-tangkapan-cctv-di-tkp-terlihat-seorang-pria-berjaket-merah-menaiki.jpg)
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku saat itu datang ke TKP menggunakan helm ojek online (ojol), jaket berwarna merah dan celana jins pendek.
Baca juga: Detik-detik Penjual Sayur di Serang Dibunuh Lalu Dirudapaksa, Sandal yang Tertinggal jadi Kunci
Namun beberapa saat kemudian, beberapa saksi di TKP mendengar beberapa kali jeritan dari kamar korban.
Sekitar pukul 02.30 Wita, saksi dan pemilik tempat homestay dikejutkan dengan kabar meninggalnya korban yang tidak wajar.
Pada tubuh korban, kasur dan lantai kamar korban terlihat banyak darah, saat ditemukan tubuh Dwi Farica polos tanpa busana.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Bunuh Diri, Tiba-tiba Datang Rebut Obat Semprot Padi Warga Lalu Meminumnya
Posisi korban saat ditemukan sudah berada di lantai dengan posisi tengkurap, bahkan terlihat luka-luka di leher korban.
"Diduga habis berhubungan badan terus pelakunya membunuh korbannya," ujar sumber, Sabtu.
Setelah kejadian tersebut, berdasarkan pantauan Tribun Bali pada Minggu (17/1) lalu hingga Selasa (19/1), polisi terlihat beberapa kali mendatangi TKP untuk mencari informasi mengenai terduga pelaku.
Kemudian polisi menerima laporan bahwa pelaku berada di kampung halamannya di Dusun Krajan, Kelurahan Sumberejo, Kabupaten Jember.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Dalang Anom Subekti Ingin Bunuh Diri, Transfer Uang Rp8 Juta Lalu Minum Pestisida
Saat ditelusuri, ternyata terduga pelaku tidak berada di lokasi tempat asalnya, melainkan di rumah istrinya di Kelurahan Kraton, Kecamatan Kencong, Jember.
Tak butuh lama, polisi berhasil menangkap terduga pelaku di tempat istrinya, Jumat sekitar pukul 20.00 Wita.
Saat itu juga terduga pelaku diinterogasi lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar.
Dari keterangan yang dihimpun Tribun Bali, terduga pelaku melakukan pembunuhan menggunakan senjata kerambit yang dibawanya di saku celananya.
Terduga pelaku menggunakan senjata tersebut untuk menghabisi nyawa korban karena ingin menguasi barang milik perempuan nahas tersebut.
"Pelaku ingin menguasai barang milik korban, seperti HP dan uang tunai Rp 700 ribu," sebut sumber kepolisian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.