Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Terbaru Pembunuh Keluarga Anom Subekti Rembang, Habisi Para Korban dengan Kayu Bukan Arit

Sejumlah pengakuan telah dilontarkan oleh tersangka pembunuhan Keluarga Anom Subekti di Kabupaten Rembang beberapa waktu lalu.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Pengakuan Terbaru Pembunuh Keluarga Anom Subekti Rembang, Habisi Para Korban dengan Kayu Bukan Arit
TribunJateng/Istimewa
Penasihat hukum Sumani, Darmawan Budiharto (berbatik), ketika menjenguk Sumani di ICU RSUD dr R Soetrasno Rembang 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pengakuan telah dilontarkan oleh tersangka pembunuhan keluarga Dalang Ki Anom Subekti di Kabupaten Rembang beberapa waktu lalu.

Pelaku tunggal yang diketahui bernama Sumani (43) tidak menyangkal telah melakukan aksi kejatahan,

Hal ini disampaikan langsung olehnya melalui penasihat hukumnya, Darmawan Budiharto.

Sumani telah mengakui bahwa dirinya merupakan pelaku tunggal pembunuhan dalang Anom Subekti beserta istri, anak, dan cucunya.

Baca juga: Pembunuh Ki Anom Subekti dan Keluarga yang Sempat Minum Pestisida Akhirnya Bisa Diajak Komunikasi

"Memang ada pengakuan dari tersangka Sumani. Bahwa dia melakukan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya empat anggota keluarga Pak Bekti," ungkap Darmawan pada Tribunjateng.com ketika dihubungi via WhatsApp, Minggu (14/2/2021).

Ia mengatakan, Sumani mengaku khilaf atas tindakan kejinya tersebut.

Ia juga menyesali perbuatannya.

Berita Rekomendasi

Sumani juga menceritakan caranya membunuh keempat korbannya.

Menurut Darmawan, Sumani mengelak bahwa ia membunuh menggunakan arit.

"Mengenai alat sabit atau arit, tidak diakui. Alat untuk membunuh itu, menurut pengakuan tersangka, berupa balok kayu," tutur dia

Baca juga: Polisi Dapatkan Petunjuk Baru Kasus Pembunuhan Keji Ki Dalang Anom Subekti, Motifnya Tetap Misterius

Darmawan menjelaskan, kayu yang digunakan Sumani untuk menghabisi para korban kira-kira seberat tiga sampai lima kilogram.

Sumani bercerita bahwa dirinya mendapatkan balok kayu tersebut di sekitar rumah mendiang Anom Subekti.

"Kalau alat itu (kayu) belum ditemukan (oleh polisi), memang pengakuannya dibuang, dibuang oleh tersangka," ungkap Darmawan.

Sumani juga mengatakan pada Darmawan bahwa motifnya melakukan pembunuhan adalah untuk menguasai harta benda korbannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas