Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Temukan ODGJ yang Tinggal di Bawah Pohon Selama Enam Bulan, sempat Menolak saat Dievakuasi

Seorang Polisi membagikan kisahnya saat menemukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tinggal di bawah pohon.

Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Polisi Temukan ODGJ yang Tinggal di Bawah Pohon Selama Enam Bulan, sempat Menolak saat Dievakuasi
Aipda Purnomo
(Kiri) Saat Purnomo pertama kali menemukan Koyim, (kanan) Foto Koyim bersama Purnomo sesaat sesudah di bersihkan 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang Polisi membagikan kisahnya saat menemukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tinggal di bawah pohon di daerah Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Informasi tersebut dibagikan oleh Aipda Purnomo, anggota Polres Lamongan, Jawa Timur.

Purnomo membagikan ceritanya di akun sosial media Instagram yang ia miliki, @poernomo_dtt.

Diketahui ODGJ tersebut seorang wanita paruh baya, yang menyebut dirinya bernama Koyim.

Purnomo mengungkapkan, wanita ini sudah tinggal di bawah pohon sekitar enam bulan.

Baca juga: Viral Buah Nanas Berbentuk Unik dan Berukuran Jumbo di Muarojambi, Ini Penjelasan Pemiliknya

Baca juga: Viral Makan Mie Satu Bungkus Dibagi Lima untuk Satu Keluarga

"Ibu itu di semak-semah kurang lebih enam bulan," ujar Purnomo saat dihubungi oleh Tribunnews.com Minggu (14/2/2021).

Namun, ungkap Purnomo, tidak ada masyarakat yang berani mendekat kepada Koyim.

Berita Rekomendasi

Hal ini lantaran, masyarakat mengetahui, bahwa Koyim adalah ODGJ.

"Orang-orang di sekitar gaada yang berani karena ODGJ," jelasnya.

Saat pertama kali mendatangi Koyim, pria yang saat ini berusia 40 tahun tersebut menceritakan kondisi wanita ODGJ tersebut.

koyim
Lokasi tempat tinggal Koyim yang berada di bawah pohon

"Ibunya itu tadi bawa barang-barang bekas, ditaruh di karung, dipake untuk tempat tidur," bebernya.

Purnomo menuturkan, ia menemui ODGJ tersebut berdasarkan aduan dari masyarakat setempat.

"Ada seorang guru info ke saya," ucap Purnomo.

Mengetahui adanya informasi tersebut, maka ia segera bergegas menuju lokasi ODGJ itu berada pada Minggu (14/2/2021) Pukul 11.00 WIB.

Lantas, Purnomo segera mengevakuasi wanita tersebut untuk bersedia ia ajak meninggalkan tempat itu.

Ia mengungkapkan, Koyim sempat menangis dan meronta saat dievakuasi.

Namun, Purnomo terus membujuk wanita tersebut. Hingga akhirnya bersedia.

"Sempat meronta dan menangis,"

"Namun tetap saya paksa," jelasnya.

Lebih lanjut, saat ini Purnomo sedang mencari informasi mengenai alamat tempat tinggal Koyim.

Namun, kata Purnomo, saat ini Korim masih sulit untuk diajak berkomunikasi.

Saat ini, ia berharap, terdapat keluarga Koyim yang mengenali wanita tersebut.

Bahkan Ia menuturkan, apabila bertemu dengan keluarga Koyim, ia akan mengantarkan kerumahnya.

"Kalau ketemu keluarganya akan saya antar pulang,".

kendati demikian, sembari menunggu informasi mengenai alamat Koyim, untuk sementara waktu Purnomo mengajak wanita itu untuk tinggal di rumahnya.

"Saya bawa ke rumah, saya rawat," ujarnya.

Kini, atas perbuatan baiknya tersebut, Purnomo banyak mendapatkan apresiasi dari warga yang tinggal di sekitar Koyim di temukan sebelumnya.

"Kami bawa ternyata banyak masyarakat yang mengucapkan terimakasih," ungkapnya.

Selanjutnya, ia berharap, agar koyim, diberikan kesehatan dan dapat mengingat alamat rumahnya.

Baca juga: Fakta-fakta Viral Pria yang Enggan Bayar COD Padahal Paketnya Sudah Dibuka

Baca juga: Viral Motor Remaja Ini Ditabrak saat Buat Konten TikTok, Sempat Cemas Karena Tudingan Warganet

"Mohon doanya semakin sehat dan ingat alamatnya," tandasnya.

Alasan Purnomo Membantu ODGJ

Sebelumnya, Purnomo mengungkapkan, bahwa ia merelakan rumahnya sebagai tempat penampungan sementara bagi para ODGJ.

Hal tersebut dilakukan sampai mereka ditemukan oleh keluarganya.

Menurut keterangannya, ia bersedia membantu para ODGJ, karena ia merasa iba kepada mereka.

Tidak hanya itu, ia juga ingin memberikan inspirasi kepada orang lain.

Menurut Purnomo, untuk berbagi tidak harus dari materi saja.

"Kasihan saja. Berbagi itu dari hati bukan dari materi. Saya ingin semua orang tau berbagi tidak harus menunggu materi," terangnya

Lebih lanjut, meski rumahnya dijadikan sebagai tempat penampungan sementara bagi para ODGJ, istri dan anaknya tidak merasa keberatan.

Ia mengungkapkan, justru anak dan istrinya mendukung.

"Malah mendukung dan ikut membantu," ujarnya.

Meski begitu, ia berharap, memiliki tempat penampungan khusus bagi ODGJ.

"Kami berharap bisa membangun satu lantai lagi, khusus buat ODGJ dan terlantar," tutupnya.

(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas