Pembegal di Percutseituan Medan Tewas Diamuk Massa, Begini Cerita Lengkap Korbannya
Dikatakan Dika, bahwa dirinya kemudian dibantu warga yang melintas untuk mengejar pelaku
Editor: Eko Sutriyanto
Laporam Wartawan Tribun Medan Muhammad Fadli Taradifa
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tri Andika (17) warga Jalan Puskesmas Dusun IX, Desa Bandar Kalipa, Kecamatan Percutseituan bersama kedua temannya yang diketahui bernama Riski (15) dan Arif, menjadi korban begal.
Kejadian yang dialami korban terjadi saat ia bersama kedua temannya hendak menonton kuda kepang pada Minggu (14/2/2021) malam.
Ditemui Tribun-Medan.com di kediamannya, Andika atau karib disapa Dika menuturkan bahwa pembegalan itu terjadi saat ketiganya hendak pulang ke rumah.
"Malam itu kami kepingin menonton pertunjukan kuda kepang. Jadi kami cari lah di mana ada pertunjukan.
Nah kami dapat informasi ada kuda kepang di daerah Batangkuis. Ke sana lah kami bonceng tiga naik sepeda motor saya," ujarnya, Selasa (16/2/2021).
Karena di Batangkuis tidak ada, lanjutnya, korban bersama temannya kemudian pulang ke rumah.
Namun, sesampainya di jembatan Titi Seirotan, sepeda motor Honda Beat yang ditumpangi mogok dikarenakan kehabisan BBM.
Baca juga: Pelaku Begal Sadis yang Kerap Beraksi di Tanjung Priok Ditembak Polisi
"Kami dorong lah karena kehabisan minyak (BBM). Lalu datang tiga orang pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis bebek, namun tidak memiliki body sepeda motor (kap) menghampiri kami.
Di situ pelaku menawarkan untuk mendorong sepeda motor kami untuk membeli minyak ketengan (eceran)," ungkapnya.
Tidak sampai di situ, sambung Dika, setelah berhasil temukan minyak eceran, dirinya malah ditodong senjata tajam.
"Saya ditodong. Lalu minta kereta saya. Karena saya berusaha mempertahankan kendaraan, lalu saya dicampakkan ke parit," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan Dika, bahwa dirinya kemudian dibantu warga yang melintas untuk mengejar pelaku.
"Kami ditolong warga. Jadi dari tiga pelaku, satu yang ditangkap warga. Dua lagi kabur.