Cerita Siti, Warga Desa di Tuban Mendadak Kaya, Dapat Rp 18 M, Borong 3 Mobil & Naik Haji Sekeluarga
Sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Provinsi Jawa Timur, mendadak kaya.
Penulis: Hasanudin Aco
Di Desa Sumurgeneng sendiri ada 840 KK, sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak ada sekitar 225 KK.
"Ya memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangun rumah juga," pungkasnya.
5. Cerita Warga yang Beruntung
Sementara itu, seorang warga setempat, Mulyadi yang juga menjual tanahnya mengaku, membeli mobil karena untuk kebutuhan sehari-hari.
Ia tak merinci berapa yang didapat dari hasil penjualan tanah miliknya untuk proyek kilang minyak Pertamina-Rosneft ini.
"Tanah saya 1/2 hektare, sebagian uangnya untuk membeli mobil," tutupnya tak menyangka.
6. Kades Khawatir
Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto, mengaku sebagian besar warga yang mendapatkan ganti untung memilih untuk membeli kendaraan baru.
Sementara yang menggunakan uang hasil ganti untung untuk kegiatan usaha sangat sedikit.
"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," kata Kades ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021).
Tanah warga sekitar dijual untuk pembangunan kilang minyak grass root refinery (GRR) patungan Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia, yang membutuhkan lahan di tiga desa yaitu Sumurgeneng, Wadung dan Kaliuntu.
7. Viral di Media Sosial
Aksi warga Desa Sumurgeneng, Tuban yang memborong mobil baru ini pun viral di media sosial.
Video yang memperlihatkan puluhan mobil baru diantar ke sebuah desa di Tuban, Jawa Timur viral di media sosial.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @rizkii.02 pada Minggu (14/2/2021).
Dalam video tersebut memperlihatkan puluhan truk yang mengangkut mobil-mobil baru.
Truk tersebut berjajar di jalanan kampung dan antri untuk menuju ke rumah pembeli.
Di atas truk-truk itu terdapat beragam mobil baru dari berbagai merk.
Dari keterangan yang ditulis pengunggah, mobil itu dibeli oleh sejumlah orang dalam satu desa yang sama.
"Satu desa borong mobil.mantap..!!" tulis keterangan di dalam video.
Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
@Eko Santoso:Gimana rasanya tetangga y....dikira ambil pesugihan kali.gua aj cm punya mobil 1 dikira cari pesugihan
@shanty88:w kira td itu mobil pada d derek karna kena razia parkir liar..,eh ga taunya abis borong mobil..Masya Allah
Dari keterangan yang dituliskan, kejadian ini terjadi di Tuban.
Warga tersebut membeli mobil secara bersamaan usai tanah mereka dibeli oleh Pertamina.
@cemplon:pasti orang Tuban nih..yg kemarin tanahnya dibeli ma Pertamina mangkanya pada ngeborong mobil
@Gunzi:Tanah laku 3M
Beli mobil 200jt.
Buat operasional.
Kan penunjang bisnis juga.
Dibali.. Jadi aset juga tu mobil.. RentCar
@Rizky:itu yg beli bukan 1 orang.tapi per orang.soalnya tanah'nya dibeli oleh phak PERTAMINA..
@Ylfaftmwati:Ini tetangga desa gue 15 orang beli bareng
@Ylfaftmwati:Dia bukan jual , tapi tanahnya ada yg di beli , ada juga serumahnya dia harus pindah rumah gitu , jadi desanya ke gusur
Video puluhan mobil baru tersebut direkam pada Minggu (14/2/2021) di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Total ada 17 mobil yang dibeli oleh warga setempat pada hari itu.
Sedangkan total keseluruhan mobil yang dibeli warga desa tersebut ada 176 mobil dengan pengirimina secara bertahap.
Bahkan satu rumah bisa membeli 2 atau 3 mobil.
Tak hanya membeli mobil baru, sejumlah warga ada juga yang membeli mobil second atau bekas.
Warga Sumurgeneng beramai-ramai membeli mobil usai tanah mereka dibeli oleh Pertamina sebagai ganti rugi pembangunan kilang minyak GRR.
Kilang minyak tersebut memiliki luas sekitar 1.050 hektare.
Terdiri dari 821 ha lahan darat yang tersebar di Desa Kaliuntu, Wadung, Sumurgeneng, perhutani dan KLHK serta sisanya reklamasi laut.
Rencananya kilang ini akan beroperasi pada tahun 2024.
Kilang ini merupakan kerja bareng antara PT Pertamina dan Rosneft dari Rusia senilai Rp 225 Triliun. (Tribunjogja/Hari Susmayanti/Tribunjateng/Surya.co.id)