Purna Tugas, FX Rudy Pesan Ini ke Masyarakat Solo dan Pemimpin yang Baru
Di akhir masa jabatanya ini, Fx Hadi Rudyatmo, sosok yang akrab disapa Pak Brengos ini memberi pesan kepada masyarakat Kota Solo.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesan diberikan FX Hadi Rudyatmo untuk masyarakat Kota Solo di akhir masa kepemimpinannya menjabat Wali Kota Surakarta.
Seperti diketahui, Rudy sapaan akrabnya itu memimpin Kota Solo sudah 15 tahun dan purna tugas pada hari ini, Rabu (17/2/2021).
Pada periode 2005-2010 dan 2010-2012, FX Rudy mendampingi Joko Widodo (Jokowi) sebagai wakil wali kota.
Setelah Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012, ia menduduki jabatan sebagai Wali Kota Solo hingga saat ini.
Banyak hal yang dikerjakan Rudy untuk Kota Solo mulai dari penataan bantaran Sungai Bengawan Solo hingga yang terbaru pembangunan Fly Over Purwosari.
Baca juga: FX Rudy Siap Kawal Pemerintahan Gibran-Teguh: Wali Kota dan Wakilnya Petugas Partai PDIP
Di akhir masa jabatanya ini, sosok yang akrab disapa Pak Brengos ini memberi pesan kepada masyarakat Kota Solo.
Ia berpesan kepada masyarakat Solo agar tidak takut pada perubahan yang terjadi seiring bergantinya tokoh yang memimpin.
"Jangan takut akan perubahan biarpun kalian menilai orang yang kamu nilai baik itu akan hilang, tapi yakinlah ke depan akan mempunyai orang yang lebih baik dibandingkan saya," kata Rudy dalam sebuah perbincangan di YouTube MettaFM Solo.
Rudy juga berpesan agar masyarakat Solo tetap menerapkan budaya hidup, di antaranya menjaga dan mengamankan Kota Solo.
"Kedua, tetap masyrakat Surakarta lima budaya hidup ini diterapkan, budaya hidup gotong royong, budaya memiliki, budaya merawat, budaya menjaga, dan budaya mengamankan Kota Solo tanpa memandang Suku Agama Ras dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga: Kegiatan Mider Projo Peninggalan FX Hadi Rudyatmo Akan Tetap Diteruskan Gibran, Apa Itu?
Lebih lanjut, ia menekankan, sikap gotong royong menjadi modal penting bagi Bangsa Indonesia.
"Apa yang telah masyarakat lakukan sekarang ini yuk lebih ditingkatkan lagi, semangat gotong royong itu menjadi modal dasar bagi bangsa Indonesia," imbuhnya.
Ia meminta maaf pada masyarakat Solo jika selama 15 tahun memimpin itu belum bisa berhasil menjadi pemimpin yang baik.
"Saya juga mohon maaf kepada masyarakat Surakarta yang selama 15 tahun ini saya anggap saya belum berhasil, mudah-mudahan dengan pemimpin yang baru akan lebih berhasil," sambungnya.
Ia pun berpesan kepada pemimpin yang baru nanti, agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.
"Untuk pemimpin yang baru nanti, saya tetap berharap, yang namanya pemimpin itu bukan penguasa, tapi pemimpin itu adalah pelayan, sehingga layanilah masyarakat Kota Surakarta yang majemuk ini dengan 'Lurik', lurus dalam pengabdian, ikhlas dalam palayanan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.