Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi 2 Pria Bunuh Ibu dan Anak, Dipukul Pakai Kayu dan Besi, sang Anak Dirudapaksa Pelaku

Seorang ibu bernama Siti Fatimah (56) dan anaknya, NA (15) ditemukan tewas di bawah kolong tempat tidur rumahnya di Kabupaten Aceh Timur.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Gigih
zoom-in Kronologi 2 Pria Bunuh Ibu dan Anak, Dipukul Pakai Kayu dan Besi, sang Anak Dirudapaksa Pelaku
Dok Polres Aceh Timur
Tim identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur melakukan identifikasi dan olah TKP pada lokasi penemuan dua mayat wanita di sebuah rumah di Dusun Jati, Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Senin (15/2/2021). 

Atas perbuatan kedua pelaku, kata Eko, dikenakan Pasal 338 jo 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup dan Pasal 76 jo Pasal 80 ayat (3) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.

Awal penemuan mayat korban

Melansir dari Serambinews.com, awalnya, menantu korban sempat menduga bahwa ibu mertuanya pergi ke Aceh Tamiang.

Pasalnya, saat Fatimah pertama kali datang, rumah korban dalam kondisi tergembok dari luar.

Kepala Puskesmas Simpang Jernih, Maumunah mengatakan, sesama menantu korban sempat saling bertanya terkait keberadaan ibu mertuanya, Sabtu (13/2/2021).

"Karena pintu rumah tergembok dari luar, sehingga menantunya itu beranggapan bahwa korban sedang pergi ke Aceh Tamiang, sehingga tidak jadi menjenguk ke rumah," kata Maimunah.

Keesokan harinya, menantu korban juga beranggapan bahwa mertuanya masih berada di Kuala Simpang.

BERITA TERKAIT

Kemudian, lanjut Maimunah, pada Senin pagi, menantunya menghubungi ke salah satu anak korban yang berada di Kuala Simpang.

Baca juga: Gara-gara Sengketa Tanah Warisan, Petani Tewas Dibunuh Iparnya, Sempat Saling Serang Pakai Parang

Baca juga: Gara-gara Masalah Air di Sawah, Seorang Pria Bersama Istri dan Anaknya Bunuh Adik Kandung

Namun, sang anak mengatakan bahwa ibunya tidak berada di Kuala Simpang.

Setelah mengetahui bahwa ibu kandungnya tak berada di Kuala Simpang, menantu korban kemudian meminta M Nasir untuk mengecek ke rumah korban.

Saat M Nasir coba mengecek, ternyata di teras rumah korban sudah banyak lalat berterbangan.

Mereka kemudian beranggapan bahwa lalat tersebut diduga muncul karena ada bangkai di sekitar rumah korban.

Lalu anak korban yang berada di Kuala Simpang meminta agar M Nasir mendobrak pintu rumah korban.

Banyak darah berceceran, mayat korban ditemukan di kolong tempat tidur

Saat pintu berhasil terbuka, M Nasir terkejut saat melihat banyak ceceran darah di depan pintu kamar.

Ia lalu mengintip ke kamar, ternyata ada mayat di bawah kolong tempat tidur.

Masih kata Maimunah, saat ditemukan, mayat korban sudah dalam kondisi membengkak.

"Sebelum ditemukan, diduga mayat tersebut sudah empat hari," ujar Maimunah.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Serambinews.com/Seni Hendri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas