Kades Pesanggrahan Purwakarta Minta Pemerintah Relokasi Warga Korban Longsor dan Tanah Bergerak
Pos Indonesia menyalurkan BST kepada warga keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak bencana di Dusun Cirangkong Purwakarta
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Warganya jadi korban bencana longsor dan tanah bergerak di Dusun Cirangkong, Kepala Desa Pesanggrahan Purwakarta, Yadi Supriyadi meminta pemerintah relokasi warga.
Dikatakannya, saat ini warga yang terdampak tidak memungkinkan untuk kembali ke rumah.
"Kalau banjir surut bisa langsung pulang tapi kalau di sini tidak bisa langsung pulang, karena uang sudah banyak yang habis karena rumah sudah pada hancur.
Jadi kami berharap adanya bantuan biaya relokasi dari pemerintah pusat," kata Yadi.
Yadi menyampaikan itu saat menerima kunjungan Direktur Utama (Dirut) PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dan jajaran Pos Purwakarta, Sabtu (20/2/2021).
Faizal mendatangi terdampak bencana longsor dan tanah bergerak di Dusun Cirangkong, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Baca juga: Puluhan Warga di Dua Desa Mendadak Lumpuh, Dinas Kesehatan Purwakarta Beberkan Penyebabnya
Yadi menambahkan warga di pengungsian saat ini membutuhkan beberapa barang, utamanya kasur lantai, selimut, dan diapers untuk bayi.
Faizal mengatakan banyak kondisi rumah yang sudah tidak layak huni lagi, karena kondisi tanah yang retak (karena pergerakan tanah) dan rawan terjadi longsor kembali.
Dia mengimbau pemerintah untuk segera merelokasi warga.
"Kami mengimbau kepada pemerintah untuk merelokasi warga, karena tidak mungkin dibangun lagi. Bahaya ini ada di jalur longsor," kata Faizal, usai melihat kondisi lokasi bencana dan warga di tenda pengungsian di Desa Pesanggrahan.
Di satu sisi, Faizal mengapresiasi peran warga yang berinisiatif membangun bedeng dan tenda di tempat pengungsian.
Meskipun pemerintah pusat dan daerah juga sudah membangunnya.
Baca juga: Panduan Mencairkan Bansos Tunai Rp 300 Ribu di Kantor Pos, Cek Nama Penerima di dtks.kemensos.go.id
"Ada juga tenda dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Dinas Sosial (Dinsos). Tapi sepertinya tidak bisa bertahan lama karena banjir menyapu lantai. Jadi gak bisa tidur dan lampu terbatas," katanya.
Untuk mencapai lokasi tenda pengungsian warga di Desa Pesanggrahan, Faisal bersama rombongan Pos Indonesia harus berjalan kaki.
Medan yang sulit dan median jalan cor bahkan banyak yang retak, patah dan rengkah akibat pergeseran tanah.
Pos Indonesia menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak bencana.
Program bantuan dari Kemensos itu disalurkan kepada 55 warga korban bencana melalui Kantor Pos Purwakarta, yang disalurkan dengan cara diantarkan langsung ke lokasi warga penerima bantuan.
Empud, penerima BST asal kampung Cirangkong yang rumahnya hancur karena bencana longsor dan tanah bergerak ini, berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah.
Rumah yang ditempatinya selama ini, sekarang rata dengan tanah.
Empud menerima BST dari awal Januari 2021 sebesar Rp 300 ribu perbulan.
Bantuan Sosial Tunai sangat ini berarti sekali untuk biaya kehidupan sehari-hari, terutama dalam kondisi saat ini.
Baca juga: Banjir Surut, Warga Pondok Gede Permai Mulai Tinggalkan Posko Pengungsian
Empud berharap BST bisa terus diberikan apalagi dengan musibah bencana yang dialaminya saat ini.
Budi asal kampung Cirangkong yang juga mendapatkan BST yang terdampak korban bencana berharap BST diteruskan sampai akhir tahun 2021.
Budi yang saat ini sudah tidak mempunyai pekerjaan tetap ini hanya bisa mengandalkan bantuan dari pemerintah dan bantuan dari warga lain untuk kehidupan sehari hari.
Faizal menyaksikan langsung penyaluran BST di Desa Pesanggrahan, yang didampingi Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia Tata Sugiarta, Kepala Kantor Pos Purwakarta Aisah, S.AB, M.M., Kepala Regional 5 Bandung Sri Hendarto, beserta rombongan.
"Kami ingin melihat langsung bagaimana teman-teman menyalurkan BST secara langsung di daerah setelah bencana," ujar Faizal.
"Kami Pos Indonesia siap membantu pemerintah untuk menyalurkan ke berbagai lokasi. Kami siap menyalurkan sampai ke ujung Indonesia," ujarnya.