Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tetangga Jadi Miliarder Baru dan Borong Mobil, Tarsimah hanya Bisa Melihat: Saya Tidak Bisa Apa-apa

Ratusan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak menjadi miliarder.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Tetangga Jadi Miliarder Baru dan Borong Mobil, Tarsimah hanya Bisa Melihat: Saya Tidak Bisa Apa-apa
Kolase Tribunnews: SURYA.CO.ID/M Sudarsono dan Instagram/@ndorobeii)
Sisi Lain Desa Miliarder Sumurgeneng Tuban: Hanya Bisa Lihat Orang Senang, Saya Tidak Dapat Apa-apa.jpg 

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak menjadi miliarder.

Mereka mendapat uang miliaran rupiah setelah menjual tanah ke Pertamina.

Dari uang itu, warga kemudian beramai-ramai memborong mobil.

Namun, tak semua warga di desa itu mendapatkan durian runtuh tersebut.

Ini karena di Sumurgeneng juga banyak orang yang tidak memiliki tanah untuk dijual.

Salah satunya adalah Tarsimah (65). Wanita ini hanya bisa mendengar suara riuh dari para tetangganya yang menjual lahan untuk proyek kilang minyak.

"Tidak dapat apa-apa saya, ya hanya lihat orang yang jual tanah saja pada senang," katanya ditemui di rumah, Jumat (19/2/2021).

Berita Rekomendasi

Ia mengaku, tak punya lahan untuk dijual ke perusahaan plat merah, hingga dia hanya menyaksikan keriuhan di kampungnya saat orang ramai-ramai beli mobil.

Baca juga: Setelah Viral Warganya Borong Mobil, Desa Miliarder di Tuban Kini Ramai Diserbu Sales dari Luar Kota

Baca juga: Kabar Terbaru Desa Miliarder di Tuban, Kini Dijaga Petugas Berseragam, HP Serka Hery Standby 24 Jam

Bahkan jangankan tanah, untuk mencukupi kehidupan sehari-hari saja ia harus bertahan dengan bantuan dari pemerintah.

Di dinding depan rumahnya, tertempel pamflet penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Tidak punya tanah, ya hanya rumah ini. Saya dan suami sudah tidak kerja, dapat bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Di rumah itu ia tinggal bersama Parman (70) suaminya, yang kini mengalami sakit tidak bisa jalan.

Kondisi itu membuatnya harus tetap bertahan dengan segala keterbatasan.

Ia juga bercerita saat ini kedua anaknya sudah tidak tinggal serumah, melainkan telah berkeluarga. Ada yang tinggal di luar kota.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas