Rumah Sakit Kebanjiran, Pasien Covid-19 Malah Kabur saat Petugas Sibuk Evakuasi
Seorang pasien Covid-19 kabur saat menjalani isolasi di Rumah Sakit Islam Karawang (RSIK).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cikwan Suwandi
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien Covid-19 kabur saat menjalani isolasi di Rumah Sakit Islam Karawang (RSIK).
Ia kabur saar banjir menggenangi rumah sakit tersebut pada Sabtu (20/2/2021).
Pasien tersebut kabur saat para petugas sedang sibuk melakukan evakuasi.
Hingga kini, belum diketahui keberadaan pasien tersebut.
Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Rumah Sakit Islam Karawang, Tedy Syafiudin, mengatakan banjir mulai menggenangi seluruh ruangan rumah sakit di Jalan Pangkal Perjuangan, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, itu sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, di rumah sakit terdapat 50-an pasien yang tengah menjalani rawat inap, termasuk di antaranya sejumlah pasien yang tengah menjalani isolasi karena terindikasi Covid-19.
Tedy mengaku tak mengetahui pasti kapan dan bagaimana pasien tersebut kabur dari rumah sakit.
"Namun, begitu mengetahui hal itu, kami langsung berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Karawang untuk penelusuran," ujar Tedy saat ditemui di RSIK, kemarin.
Baca juga: Seorang Pasien Positif Covid-19 di RS Sentosa Kemang Hendak Kabur, Ini Penjelasan Rumah Sakit
Baca juga: Pasien Covid-19 Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Kabur Hingga Akhirnya Ditemukan 2 KM dari RS Sentosa
Tedy mengatakan, sebagian besar pasien mereka evakuasi ke dua rumah sakit, yakni ke RS Hermina dan RS Lira Medika.
Kedua rumah sakit itu mereka pilih karena memiliki ruang khusus untuk perawatan pasien yang terindikasi Covid-19.
"Oleh karena itu pasien-pasien kami rujuk ke sana," ujarnya.
Namun, selain dirujuk ke kedua rumah sakit tersebut, kata Tedy, beberapa pasien mereka izinkan pulang saat keluarganya datang menjemput.
Akan tetapi, berapa jumlah pasien yang dirujuk dan dibawa pulang, Tedy mengaku tak hapal.
"Termasuk pasien yang terpapar Covid, saya juga tidak terlalu apal berapanya," katanya.
Menurut Tedy, RSIK menyiapkan 35 bed untuk perawatan pasien yang terindikasi terpapar Covid-19.
"Saya enggak hapal berapa pasien (terindikasi Covid) yang dirawat," ulangnya.
Baca juga: Banjir di Sejumlah Wilayah, Wakil Ketua Fraksi PKS Minta PLN Lebih Siaga
Tedy mengatakan, saat banjir terjadi, ketinggian genangan air di ruang perawatan mencapai dada orang dewasa.
"Air masuk dari saluran IPAL. Dari situ kemudian membanjiri seluruh ruangan," ujarnya.
Menurut Tedy, ini adalah kali kedua RSIK kebanjiran.
"Pertama kali terjadi di tahun 2010 lalu. Tetapi enggak sebesar ini," ujarnya.
Sejumlah peralatan di rumah sakit sempat ikut terendam. Namun sebagian besar berhasil dievakuasi sebelum terendam.
Kondisi rumah sakit saat kebanjiran
Direktur Utama RSIK, Agus Muhammad Sukandar, mengatakan saat banjir terjadi, kondisi rumah sakit memang semrawut.
"Saat itu lampu juga mati. Sebagian pasien dijemput pulang oleh keluarganya. Pasien suspek rupanya ikut pulang," ujarnya kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, semalam.
Agus mengatakan, untuk pasien positif Covid-19 yang jumlahnya lima orang langsung dievakuasi ke rumah sakit Lira Medika dan Hermina.
"Satu orang yang tanpa gejala, kami bawa ke salah satu hotel untuk melanjutkan isolasi," katanya.
Saat dihubungi Tribun semalam, Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, belum melakukan penelusuran pasien suspek Covid-19 yang diduga kabur dari RSIK ini.
"Saya lihat datanya dulu ya, kita akan selusuri," ujar Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Rumah Sakit Kebanjiran, Pasien Covid-19 Kabur Saat Petugas Sibuk Evakuasi, Masih Terus Dicari
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.