Maling 'Kualat', Nyolong Motornya Guru Agama, Akhirnya Menderita dan Sempat Kelaparan
Seorang maling sepeda motor kena batunya, usai mencuri otor milik seorang guru madrasah, ia sempat lontang-lantun
Editor: Hendra Gunawan
Setelah dilacak dari nopolnya, ternyata motor yang dibawa Rio adalah milik orangtuanya.
Dan Nanang belum mengetahui kalau sepekan kemudian Rio sudah ditangkap mereka tak saling berkomunikasi lagi setelah beraksi.
Ditambahkan Dony, Nanang sempat mencari Rio ke rumahnya karena tak bisa dihubungi.
Begitu orangtua Rio mengatakan kalau anaknya sudah ditangkap, Nanang ketakutan dan langsung kabur tanpa tujuan.
"Ia kabur ke Tulungagung dan sempat sekitar 10 hari lontang-lantung di terminal.
Bahkan ia sampai kehabisan uang dan tidak bisa makan dan akhirnya pulang. Begitu pulang, kami langsung menangkapnya," ujarnya.
Dari catatan kriminalitas, ternyata Rio bukan pemain baru. Sebab ia sudah tiga kali masuk penjara dengan kasus pencurian semua.
Di antaranya mencuri sepeda motor di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dan dihukum 3,2 tahun.
Lalu ditahan di LPKA (Lembaga Pendidikan Khusus Anak) kelas 1 Blitar.
Dan setelah keluar, ia malah kembali beraksi mencuri sepeda motor di Kecamatan Binangun.
"Saat kembali beraksi itu, ia baru sebulan bebas dari LPKA. Rio juga mengaku mengenal Nanang melalui Facebook," pungkasnya. (Imam Taufiq)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kualat Setelah Larikan Motor Guru Madrasah, Pelaku Curanmor Malah Menggelandang dan Kelaparan