Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Staf Damkar Badung Tewas Kecelakaan, Tak Biasanya Korban Minta Makan Menjelang Tidur

Korban yang tidak sadar ada kendaraan berat di depannya langsung menabrak truk, hingga mengakibatkan korban terpental.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Staf Damkar Badung Tewas Kecelakaan, Tak Biasanya Korban Minta Makan Menjelang Tidur
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Jenazah Arya Agung Dhananjaya (27) telah dimasukkan ke dalam peti mati. 

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA – Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Badung, Arya Agung Dhananjaya (27) meninggal usai terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran.

Jenazah Arya rencananya akan dikremasi di Krematorium Santha Graha Tunon Desa Adat Bedha, Desa Pangkung Tibah Kediri Tabanan pada 1 Maret 2021 mendatang.

Sementara saat ini jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Jalan Puspa Loka I/1, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung.

Lantaran prosesi upacara masih lumayan lama, jenazah diawetkan dan diletakkan di ruangan di sebelah utara.

Sesuai rencana prosesi pengabenan yang dilakukan di krematorium itu akan berlangsung pagi hari sekitar pukul 07.30 Wita.

"Kita sudah mencari hari baik, makanya akan kita kremasi pada 1 Maret 2021 mendatang," ujar paman almarhum, I Gusti Ngurah Putu Parta.

Dipilihnya di Tabanan lantaran kremasi di Kuta Selatan sangat jauh.

Berita Rekomendasi

Selebihnya almarhum Agung Dhananjaya aslinya berasal dari Tabanan tepatnya dari Desa Tuakilang, Tabanan, sehingga upacara kremasinya diselesaikan di Tabanan.

"Sementara jenazah kita disemayamkan di sini (Abianbase-red) sampai hari H," ungkapnya.

Menurut Ngurah Parta, begitu mendengar informasi lalu lintas yang dialami keponakannya, ia langsung meluncur ke tempat kejadian.

Baca juga: Identitas 9 Korban Kecelakaan Maut Bus vs Avanza di Tebingtinggi, 2 di Antaranya Saudara Kandung

Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Intra vs Avanza di Tebing Tinggi yang Tewaskan 9 Remaja

Diketahui kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Wita.

Keponakannya dievakuasi oleh warga dan pihak kepolisian ke RS Kasih Ibu Kedonganan.

"Tiang yang ditelepon, akhirnya tiang meluncur kesana. Saat saya sampai di sana (rumah sakit, red), almarhum sudah meninggal. Dinyatakan resmi meninggal sekitar jam 9 pagi," tuturnya.

Almarhum meninggalkan ibunya yang bernama I Gusti Ayu Ketut Harmoni.

Bahkan sampai sekarang belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab keponakannya mengalami laka lantas.

Dari pihak kepolisian pun belum ada penjelasan lebih lanjut.

Namun ketika disinggung dugaan mengantuk saat berkendara sepeda motor, Parta mengaku keponakannya itu sudah istirahat yang cukup malam sebelumnya.

"Kalau mengantuk sih ndak. Tadi malam dia lebih awal tidur, karena akan dinas pagi. Tadi mau berangkat kerja, sempat duduk berdua sambil ngopi, mandi, lalu berangkat sekitar jam 7," tutur Parta.

Hanya saja, keponakan tercintanya itu sempat melakukan hal yang tidak biasa pada malam sebelumnya.

Diceritakan, Agung Dhananjaya tumben minta makan menjelang tidur.

Suatu permintaan yang tidak biasa dilakukan oleh almarhum.

"Tadi malam menjelang tidur, dia mencari saya minta makan. Kalau biasanya tidak pernah. Habis makan, dia sempat ngomong. ‘Ajik, nanti kalau Gus punya bekal, Ajik sama adik-adik tak antar jalan-jalan," ungkapnya sembari mengatakan bulan Mei ini berencana jalan-jalan ke Jakarta sambil menengok saudara wisuda.

Kronologi

Sebelumnya, berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan pihak kepolisian Satlantas Polresta Denpasar, dari kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi di Jalan Bypass Ngurah Rai Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Senin 22 Februari 2021 sekitar pukul 08.00 Wita, diduga korban tidak berhati-hati dan hilang keseimbangan saat ada kendaraan di depannya.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut Avanza vs Bus yang Tewaskan 9 Orang: Kronologi hingga Pulang dari Pernikahan

Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Maut Avanza vs Bus di Pabatu Tebing Tinggi yang Menewaskan 9 Orang

Seizin Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Taufan Rizaldi, Kanit Laka Iptu Ni Luh Tiviasih mengatakan terkait kejadian tersebut, Arya Agung Dhananjaya (27) sebelumnya melaju dari arah utara ke selatan.

"Korban saat itu berkendara menggunakan sepeda motor Kymco berpelat DK 5710 FBD dari arah utara ke selatan," ujar Iptu Tiviasih, Senin (22/2/2021).

Korban yang tinggal di Jalan Puspa Loka I/1 Abianbase, Mengwi, Badung, Bali dan merupakan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badung.

Diketahui berkendara dengan kecepatan tinggi menggunakan sepeda motor Kymco berpleat DK 5170 FBD.

Namun tanpa di sadarinya, ada sebuah truk warna merah berplat DK 8186 BH yang dikemudikan Kristian Rewa (36) yang berasal dari Sumba Barat Daya.

Sedang melaju pelan di sisi kiri jalan yang menghubungkan Denpasar menuju Nusa Dua, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali tersebut.

Korban yang tidak sadar ada kendaraan berat di depannya langsung menabrak truk, hingga mengakibatkan korban terpental.

Sedangkan motor korban masuk ke bagian belakang truk bagian kanan, hingga mengakibatkan stang motor patah.

"Korban mengalami cidera kepala berat dan motor korban rusak bagian depan," tambahnya.

Saat ditangani warga, terlihat kondisi korban sudah terkapar di jalan menggunakan mantel warna orange dan darah keluar dari bagian kepala korban.

Selanjutnya korban dibawa menuju RS Kasih Ibu Kedonganan, Kuta, Badung, Bali namun ia dipastikan meninggal saat menuju perjalanan ke rumah sakit.

"Meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Kasih Ibu Kedonganan. Kasusnya sudah kita tangani," kata Iptu Tiviasih, Senin 22 Februari 2021.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Jenazah Staf Damkar Badung yang Tewas Kecelakaan Akan Dikremasi di Desa Pangkung Tibah Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas