Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Regional: Oknum Polisi Bunuh 2 Remaja karena Sakit Hati | Heboh Bayi Ikan Hiu Mirip Manusia

Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Terungkap sosok dan motif pembunuhan terhadap dua remaja yakni Aprilia Cinta dan Rizka.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Gigih
zoom-in POPULER Regional: Oknum Polisi Bunuh 2 Remaja karena Sakit Hati | Heboh Bayi Ikan Hiu Mirip Manusia
DOK POLRES ROTE NDAO/Kompas.com
Ikan hiu dengan bentuk aneh yang ditemukan nelayan di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir.

Terungkap sosok dan motif pembunuhan terhadap dua remaja yakni Aprilia Cinta dan Rizka Fitria.

Kedunya dibunuh oleh seorang oknum polisi lantaran sakit hati.

Sementara itu, warga dihebohkan dengan penemuan bayi ikan hiu.

Bayi ikan hiu tersebut berwajah mirip manusia.

Nelayan yang menemukan bahkan sempat membuangnya karena ketakutan.

Ibu dan selingkuhannya yang bunuh bayi 9 bulan terancam hukuman mati.

Baca juga: Denyut Nadi Yus Mei Seperti Habis Lari, Mendadak Lapar Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: Viral Video Sekelompok Remaja Berjoget di Zebra Cross, Kini Para Pelaku Minta Maaf

Baca juga: Siswi SMA Ditemukan Tewas dalam Plastik, Kaki Terikat, Pamit Belajar Kelompok Tak Pulang Semalaman

BERITA REKOMENDASI

1. Terungkap Motif Oknum Polisi Cekik Rizka & Aprilia hingga Tewas, Pelaku Sakit Hati, Sempat Cekcok

Terungkap motif pembunuhan terhadap Aprilia Cinta dan Rizka Fitria.

Pelaku yang merupakan seorang oknum polisi menghabisi nyawa korban karena sakit hati.

Pelaku nekat mencekik korban hingga tewas.

Sakit hati menjadi motif oknum polisi Aipda Roni Syahputra tega membunuh dua gadis secara bersamaan.


Keduanya adalah Aprilia Cinta (13) dan Rizka Fitria (21) yang ditemukan tewas terpisah.

Foto Repro Riska semasa hidup, satu di antara 2 wanita yang ditemukan tewas. Tubuh Riska ditemukan tak bernyawa di Jalinsum kawasan Lingkungan Pasiran Kecamatan Perbaungan Sergai.
Foto Repro Riska semasa hidup, satu di antara 2 wanita yang ditemukan tewas. Tubuh Riska ditemukan tak bernyawa di Jalinsum kawasan Lingkungan Pasiran Kecamatan Perbaungan Sergai. (istimewa)

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara pelaku dengan korban Rizka Fitria yang bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas di Polres Belawan.

"Sakit hati, hanya sakit hati karena si korban itu pegawai harian lepas di Polres Belawan bukan hubungan cinta, mungkin adalah masalahnya," bebernya kepada tribunmedan.com, Kamis (25/2/2021).

Ia membeberkan saat diperiksa pelaku menyebutkan motif membunuh karena sakit hati.

"Waktu ditanya polisi dia jawab karena sakit hati, kan dia yang tahu," jelasnya.

Terkait, apakah kedua korban diperkosa terlebih dahulu, Nainggolan tak menahu termasuk teknisnya.

"Enggak tahu, teknisnya ke Serse," bebernya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Heboh Penemuan Bayi Ikan Hiu Berwajah Mirip Manusia, Nelayan Sempat Buang karena Ketakutan

Dua orang nelayan menemukan bayi ikan hiu berwajah mirip manusia.

Karena ketakutan, salah satu nelayan sempat membuang bayi ikan hiu tersebut.

Sementara satu nelayan lain yang penasaran justru mengambilnya kembali.

Dua nelayan itu merupakan warga Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ikan hiu berwajah aneh itu ditemukan dua nelayan, Hasan Hanasin dan Abdullah Ferroh.

Mereka menemukan hiu itu saat melaut pada Minggu (21/2/2021) pukul 19.00 Wita.

Kedua nelayan itu menangkap ikan menggunakan pukat di perairan Papela, tepatnya di depan Pos Angkatan Laut Papela.

Mereka pun menarik pukat sekitar pukul 22.00 Wita. Terdapat beberapa jenis ikan di dalam pukat tersebut, termasuk dua ekor hiu.

"Satu ekor berukuran besar dan satu ekor lainnya berukuran sedang," kata Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/2/2021) petang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Ibu dan Selingkuhannya di Lampung Racuni Bayi Kandung Usia 9 Bulan, Kini Terancam Hukuman Mati

Seorang ibu dan selingkuhannya tega membunuh bayi kandungnya dengan cara diracun.

Kini kedua pelaku berinisial AO (35) dan MA (43) terancam hukuman mati.

Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Hari Budianto mengatakan, kedua tersangka tetap dipersangkakan dengan pasal pembunuhan berencana.

"Kedua tersangka dikenakan pasal 340, ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup," kata Kapolsek.

Bayi sembilan bulan yang ditemukan tewas diduga mengalami kekerasan fisik.

Hari Budianto mengatakan, dari hasil autopsi ditemukan bekas kekerasan di dada korban.

Kekerasan tersebut dilakukan tersangka MA dengan cara mengurut dada korban.

Tujuannya agar ramuan beracun yang dicekoki masuk ke tubuh bayi berusia 9 bulan itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Istri dan Selingkuhan Bunuh Bayi, 5 Tahun Nikah Suami Tak Pernah Curiga, Ngaku Masih Sayang

Seorang ibu dan selingkuhan bunuh bayinya.

Suami pelaku bahkan tak pernah menaruh curiga terhadap istrinya yang selama ini berselingkuhan.

Suami pelaku pun kini mengaku masih sayang pada istrinya.

AO kini menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap bayinya sendiri.

Bersama selingkuhannya, MA (43), AO diduga menghabisi nyawa anak kandungnya yang masih berusia sembilan bulan.

Fery, sang suami, menikah dengan AO yang sudah berstatus janda anak satu.

"Mungkin kalau sampai istri saya selingkuh, itu karena kesalahan saya. Karena saya jarang mengajari dia soal agama," ucap Fery, Kamis (25/2/2021).

Pasalnya, setelah perselingkuhan tersebut terbongkar, AO menyatakan kepada Fery bahwa MA kerap mengajarinya mengaji dan ilmu agama.

Fery pun masih rutin mengunjungi istrinya sejak ditahan di Mapolsek Telukbetung Selatan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

5. Bocah 11 Tahun Tewas Ditabrak Mobil Dinas Bupati Sambas, Kendaraan Ringsek Bagian Lampu Depan

Seorang bocah perempuan bernama Siti Maysaroh (11) tewas ditabrak mobil Dinas Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (25/2/2021).

Peristiwa terjadi di Jalan Raya Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kendaraan mengalami ringsek di bagian kanan lampu depan.

Kasat Lantas Polres Mempawah, Akp Riko Safutra membenarkan insiden tersebut.

“Telah terjadi kecelakaan lalu lintas, antara mobil Toyota Fortuner dengan pajalan kaki di Jalan Raya Peniraman,” kata Riko kepada wartawan, Kamis siang.

Sebagaimana diketahui, mobil tersebut merupakan kendaraan dinas Bupati Kabupaten Sambas, Atbah Romin Suhaili.

Namun, saat kecelakaan terjadi Atbah tidak berada dalam mobil.

Kala itu, Atbah sedang mengikuti rapat koordinasi terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kota Pontianak.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas