Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

4 ABG Terlibat Kejahatan Jalanan, Mulai dari Begal hingga Penipuan, Hasilnya untuk Foya-foya

Empat anak baru gede (ABG) terlibat kejahatan jalanan, mulai dari begal hingga penipuan.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in 4 ABG Terlibat Kejahatan Jalanan, Mulai dari Begal hingga Penipuan, Hasilnya untuk Foya-foya
TribunJatim.com/Firman Rachmanudin
Polisi menunjukkan empat pelaku kejahatan anak-anak yang kerap beraksi di wilayah Surabaya Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Empat anak baru gede (ABG) terlibat kejahatan jalanan, mulai dari begal hingga penipuan.

Mereka sering melancarkan aksinya di wilayah Surabaya Timur, Jawa Timur.

Hasil dari tindak pidana pencurian itu digunakan para pelaku untuk foya-foya.

Mereka adalah MNF (16), YSP (16), ALF (15) dan HBB (15) warga Surabaya yang mayoritas putus sekolah.

Ketua kelompok mereka adalah MNF yanb menandai kegarangannya dengan sebuah tatto di lengan kirinya bergambar kembang.

Bocah dibawah umur itu tercatat beberapa kali melakukan aksi kejahatan jalanan mulai dari begal hingga penipuan.

Mereka sengaja mencari sasaran korban yang seumuran atau dibawah mereka agar lebih mudah untuk mengintimidasi.

Baca juga: Demi Bisa Pesta Miras, 4 ABG Nekat Jadi Begal, Korbannya Dihajar Ramai-ramai Lalu Motor Dibawa Kabur

Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya Soal Viral Video Warga Kejar Begal di Cadas Pangeran Sumedang

Berita Rekomendasi

Setidaknya dari hasil ungkap itu polisi menemukan tiga laporan kasus di wilayah yang sama, yakni di Outes East Ring Road (OERR) Gunung Anyar Surabaya yang digunakan sebagai lokasi eksekusi bocah ingusan ini.

"Mereka kerap beraksi di OERR karena memang lokasinya sepi. Kalau untuk penerangan jalan memang cukup. Namun untuk lalu lintas warga sangat minim," kata Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Djoko Soesanto kepada TribunJatim.com, Senin (1/2/2021).

Dalam kurun waktu sebulan sejak Januari hingga Februari, keempat pelaku yang diketuai oleh MNF itu sudah berhasil menggasal dua motor yakni Honda Beat Street Hitam dan dua buah handpone.

"Motor itu dijual di wilayah Semampir. Saat ini masih kami lakukan pengembangan," beber Djoko.

Untuk modusnya, para pelaku mengincar korban dan menghentikan laju kendaraannya saat melintas di OERR Surabaya.

Sambil berargumen, mereka menuduh korban telah melakukan kesalahan dan mencari gara-gara dengan kawanan ini.

Selanjutnya, para pelaku memukul dan menghajar korban sementara motornya langsung dibawa kabur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas