Wanita 72 Tahun Istri Mantan Sekda Siantar Tewas Penuh Luka, Ditemukan Posisi Telungkup di Gudang
Seorang istri mantan Sekda Siantar ditemukan tewas penuh luka. Korban ditemukan posisi telungkup di gudang lantai bawah rumahnya.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang istri mantan Sekda Siantar ditemukan tewas penuh luka.
Korban ditemukan posisi telungkup di gudang lantai bawah rumahnya.
Korban adalah Riamsa Nainggolan (72), istri dari mendiang mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Siantar Tagor Batubara.
Mayat korban ditemukan di Jalan Medan Area No 79, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Sabtu (27/2/2021) malam.
Menurut tetangga, beberapa hari terakhir ini mereka tidak ada mendengar suara ribut-ribut dari rumah korban.
“Korban ini banyak keluar juga. Kalau malam pun enggak ada suara-suara,” kata Yanti, tetangga korban, Minggu (28/2/2021).
Namun, sambung Yanti, dia sempat mendengar kabar bahwa tetangga lain ada mendengar suara minta tolong kemarin malam.
Apakah suara minta tolong itu berasal dari korban atau bukan, Yanti tidak bisa memastikannya.
“Ada tetangga lain di seberang (belakang rumah) katanya dengar minta tolong. Tapi enggak tahu juga lah,” kata Yanti.
Disinggung lebih lanjut mengenai sosok korban, Yanti mengatakan bahwa Riamsa dikenal sebagai pribadi yang ramah.
Selama ini, Riamsa tidak pernah terlibat masalah dengan tetangga kanan dan kiri.
“Selama ini korban cuma mengelola kos-kosan saja. Ada sekitar enam kamar kos lah,” kata Yanti.
Baca juga: Seorang Kakek Tewas Ditabrak setelah Turun dari Bus, Korban Sampai Terpental dan Meninggal di Lokasi
Baca juga: Sesosok Mayat Wanita Ditemukan Mengambang di Sebuah Kolam Pemancingan, Tewas karena Sakit
Baca juga: Seorang Suami Gorok Leher Istri di Pondok Sawah hingga Tewas, Korban dan Pelaku Sempat Bertengkar
Adapun penghuni kamar kos, semuanya merupakan wanita. Korban tidak menerima anak kos laki-laki.
“Meski sudah lanjut usia, ibu ini masih terbilang sehat. Karena sering jalan keliling kampung sini,” kata Yanti.
Sementara itu, kerabat korban bernama Brian Damanik menduga bahwa tantenya itu merupakan korban perampokan dan pembunuhan.
Sebab, sekujur tubuh korban penuuh luka.
"Jenazah korban ditemukan di gudang dengan posisi telungkup. Ada ceceran darah di gudang, kalau di luar mungkin sudah dibersihkan (pelaku)," kata Brian.
Namun, Brian tak menjelaskan lebih lanjut siapa yang pertama kali menemukan jasad korban.
Apakah keluarga, atau justru orang lain.
Brian cuma mengatakan bahwa pihaknya akan megecek lebih lanjut barang-barang berharga di rumah korban, apakah ada yang hilang atau tidak.
Dari informasi yang diperoleh Tribun Medan, yang pertama kali menemukan jasad korban disebut-sebut adalah anaknya bernama Lamhot Dharma Putra Batubara.
Malam itu, Lamhot dikabarkan baru saja pulang ke rumah. Dia sempat memanggil ibunya beberapa kali, tapi tidak ada jawaban.
Ketika sedang makan, Lamhot melihat ceceran darah di lantai.
Dia memeriksa kondisi rumah, dan ceceran darah mengarah ke gudang yang ada di lantai bawah rumah.
Ketika dicek, ternyata di gudang itu ibunya sudah terbujur kaku. Passcakejadian, lamhot pun melapor pada polisi.
Sementara itu, versi polisi mengatakan bahwa jasad korban ditemukan setelah Lamhot Dharma Putra Batubara membuat laporan.
Malam itu, Lamhot datang ke kantor polisi menyatakan ibunya tidak berada di rumah.
"Pada hari Sabtu (27/2/2021) sekira pukul 20.00 WIB datang saksi atas nama Lamhot Dharma Putra Batubara melapor ke SPKT tentang orangtuanya, Riamsa Nainggolan tidak ada di rumah dan tidak diketahui keberadaannya," kata Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Edi Sukamto.
Beranjak dari laporan itu, petugas piket SPKT dan Pawas kemudian mendatangi rumah Riamsa Nainggolan di Jalan Medan Area.
Mereka melakukan pencarian ke segala sisi rumah.
"Ternyata korban ditemukan di dalam gudang dengan posisi telentang dengan kondisi sudah meninggal dunia," kata Edi.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami luka pada pipi sebelah kanan, tangan kanan dan kaki kanan.
“Untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Edi.
Lakukan Autopsi
Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Edi Sukamto mengatakan bahwa jenazah Riamsah Nainggolan dibawa ke Instalasi Forensik RSUD Djasamen Saragih Siantar untuk diautopsi.
Saat ini polisi belum tahu apa hasil autopsi.
Dia pun meminta semua pihak bersabar, karena kasus ini masih dalam penyelidikan.
Pascakejadian, petugas memagari rumah korban dengan garis polisi.
Beberapa petugas terlihat melakukan penyelidikan ulang pada Minggu (28/2/2021) siang.
Dari amatan Tribun Medan, rumah korban ini berada di permukiman padat penduduk.
Jarak antara rumah yang satu dengan rumah lain sangat berdekatan.
Namun, warga yang tinggal di dekat rumah korban mengaku tidak tahu soal pembunuhan ini.
Bahkan tetangga di samping rumah korban juga mengaku tidak mendengar adanya suara ribut-ribut saat korban dihabisi oleh pelaku.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Istri Mantan Sekda Siantar Ditemukan Tewas Penuh Luka, Keluarga Curigai Korban Dibunuh