Aksi Koboi Oknum Polisi di Sumut, Tembakkan Pistol Usai Keluar Dari Kafe De Tonga
Direktur De Tonga, Hari Sembiring menyebutkan kronologi kejadian tersebut terjadi pada 25 Februari 2021 pada saat pihaknya akan menutup kegiatan.
Editor: Hendra Gunawan
Kapolres mengaku sudah mengingatkan personel bahwa senjata dinas, senjata api dinas itu digunakan dalam pelaksanaan tugas.
Jika tidak melaksanakan tugas sudah seharusnya senjata itu disimpan.
"Ke depan pengajuan senpi untuk personel diperketat, seperti pemeriksaan psikologis, tes urin hingga harus mendapat izin atasan untuk diperbolehkan menggunakan senpi tersebut," jelasnya
Hingga saat ini Brigadir MT belum dipecat dari Polri. Kapolres menjelaskan secara hukum pemecatan butuh proses.
"Perlu proses, butuh waktu. Kita tunggu nanti hasil pemeriksaannya. Dari Mabes Polri sudah menyampaikan, ada larangan semua personel Polri dilarang masuk ke tempat hiburan yang ada. Apalagi membawa senpi dinas. Yang bersangkutan juga tidak akan pegang senjata lagi," pungkasnya.
(Victory Arrival Hutauruk/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul VIRAL Aksi Polisi Koboi di Medan, Manajemen De Tonga Hotel Sebut Brigadir MT Menembak karena Panik