Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Koboi Oknum Polisi di Sumut, Tembakkan Pistol Usai Keluar Dari Kafe De Tonga

Direktur De Tonga, Hari Sembiring menyebutkan kronologi kejadian tersebut terjadi pada 25 Februari 2021 pada saat pihaknya akan menutup kegiatan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Aksi Koboi Oknum Polisi di Sumut, Tembakkan Pistol Usai Keluar Dari Kafe De Tonga
Victory Arrival Hutauruk/Tribun Medan
Pihak manajemen De Tonga memberikan statement terkait viral aksi koboi polisi yang menembakkan pistol di Jalan Jalan Sei Belutu, Kecamatan Medan Baru, Rabu (3/3/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pihak manajemen De Tonga Hotel angkat bicara terkait viral aksi polisi koboi yang lepas tembakan di Jalan Jalan Sei Belutu, Kecamatan Medan Baru, Sumatera Utara, Rabu (3/3/2021).

Direktur De Tonga, Hari Sembiring menyebutkan kronologi kejadian tersebut terjadi pada 25 Februari 2021 pada saat pihaknya akan menutup kegiatan.

Namun, pada saat akan ditutup masih ada dua tamu yang masih duduk yaitu pelaku Brigadir MT dan rekannya, Firnando Ginting.

"Pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2021 pukul 22.00 WIB De Tonga Rooftop Bar telah menutup kegiatan atau sudah tidak ada lagi pelayanan. Musik juga sudah dimatikan.

Baca juga: Heboh Aksi Koboi Pengemudi Mobil Todong Pengendara Motor di Kedoya, Ternyata Pakai Pistol Mainan

Akan tetapi masih ada beberapa tamu yang masih duduk menikmati suasana De Tonga Rooftop Bar termasuk Firnando Ginting dan Medi Tarigan," ungkapnya saat memberikan konferensi pers.

Ia menyebutkan pada pukul 22.30 WIB petugas Gugus Tugas Covid 19 datang menjalankan rutinitas untuk memeriksa dan memastikan keadaan De Tonga Rooftop Bar.

Berita Rekomendasi

"Oleh karena masih ada beberapa pengunjung yang masih duduk, maka Petugas Gugus Covid 19 memerintahkan kepada beberapa tamu untuk segera meninggalkan De Tonga Rooftop Bar," bebernya.

Ia menyebutkan, lalu tamu Firnando Ginting dan Brigadir MT lebih dahulu keluar menuju mobilnya yang bertepatan parkir di pinggir Jalan Sei Belutu Medan yang berada di luar gedung De Tonga.

Baca juga: Fakta-fakta Aksi Koboi Penembakan Mobil Pengusaha Tekstil di Solo

"Tepatnya di seberang ATM Center De Tonga, sementara Firnando Ginting masih berada di kasir untuk membayar makan minum yang dipesannya," jelas Hari.

Kemudian, ia menjelaskan beberapa menit kemudian terdengar suara tembakan.

"Menurut salah satu karyawan De Tonga yang berada dekat dengan mobil pelaku bahwa Medi Tarigan menembak ke udara sebanyak 2 kali sambil berkata ini mobilku sambil berkata kotor sebanyak 2 kali, lalu pergi membawa mobilnya," bebernya.

Hari menegaskan bahwa terkait proses penembakan tidak ada kaitan dengan De Tonga karena TKP penembakan adalah di sekitar mobil Medi Tarigan yang parkirnya di luar gedung De Tonga.

Baca juga: Fakta-fakta Aksi Koboi Penembakan Mobil Pengusaha Tekstil di Solo

"Sepengetahuan De Tonga, penembakan terjadi karena pelaku tembakan merasa panik karena di sekitar mobilnya ramai orang.

Padahal keramaian terjadi karena banyak petugas Gugus Covid dan pengunjung lain juga diminta petugas Gugus Covid membubarkan diri untuk meninggalkan De Tonga," pungkasnya.

Ditahan di Sel Khusus

Oknum polisi Polres Binjai, Brigadir MT, yang umbar tembakan di tempat hiburan malam De Tonga kini diproses Seksi Profesi dan Pengamanan Polres Binjai.

Aksi koboinya yang arogan usai bersenang-senang berujung penahanan.

Brigadir MT yang melepas tembakan dua kali di De Tonga Kota Medan diketahui bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Binjai.

Baca juga: Putranya Jadi Tersangka Kasus Senjata Api Ilegal, Ayu Azhari Unggah Foto Pakai Topi Koboi Merah

Ia kini sudah ditahan setelah diperiksa oleh penyidik Propam Polres Binjai.

Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo memastikan telah menerapkan penindakan tegas.

Kata Kapolres, Brigadir MT sudah diamankan Seksi Profesi dan Pengamanan Polres Binjai, dan ditahan di sel khusus personel Polres Binjai.

"Yang bersangkutan diperiksa Propam Polres Binjai. Senpi yang bersangkutan juga sudah diamankan dan disita. Yang bersangkutan tinggal di Binjai," kata Kapolres Binjai, Selasa (2/3/2021).

Kapolres menjelaskan bahwa bawahannya, MT sedang menikmati hiburan malam De Tonga Medan bersama teman-temannya.

Atas kejadian sewenang-wenang ini, Kapolres menegaskan proses hukum terhadap anggotanya.

"Kami akan tetap melaksanakan proses hukum yang akan ditingkatkan ke penyidikan," tegasnya.

Kapolres juga akan memperketat proses hingga pengajuan penggunaan senjata api dinas kepada personel yang mengajukan.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari peristiwa serupa terulang kembali.

Kapolres mengaku sudah mengingatkan personel bahwa senjata dinas, senjata api dinas itu digunakan dalam pelaksanaan tugas.

Jika tidak melaksanakan tugas sudah seharusnya senjata itu disimpan.

"Ke depan pengajuan senpi untuk personel diperketat, seperti pemeriksaan psikologis, tes urin hingga harus mendapat izin atasan untuk diperbolehkan menggunakan senpi tersebut," jelasnya

Hingga saat ini Brigadir MT belum dipecat dari Polri. Kapolres menjelaskan secara hukum pemecatan butuh proses.

"Perlu proses, butuh waktu. Kita tunggu nanti hasil pemeriksaannya. Dari Mabes Polri sudah menyampaikan, ada larangan semua personel Polri dilarang masuk ke tempat hiburan yang ada. Apalagi membawa senpi dinas. Yang bersangkutan juga tidak akan pegang senjata lagi," pungkasnya.

(Victory Arrival Hutauruk/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul VIRAL Aksi Polisi Koboi di Medan, Manajemen De Tonga Hotel Sebut Brigadir MT Menembak karena Panik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas