Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Videonya Viral, Terduga Pembunuh Masuk ke Toko Bangunan Sebelum Mengeksekusi Pembunuhnya

Pembunuhan bos toko di Blitar Jawa Timur akhirnya terbongkar berkat video yang viral di daerah itu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Videonya Viral, Terduga Pembunuh Masuk ke Toko Bangunan Sebelum Mengeksekusi Pembunuhnya
Imam Taufik/Surya
Potongan rekaman video memperlihatkan seorang pria menyelinap masuk ke toko bangunan di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Selasa (2/3/2021). Dia diduga pembunuh bos toko bangunan tersebut. Ini sosoknya. 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR -- Pembunuhan bos toko di Blitar Jawa Timur akhirnya terbongkar berkat video yang viral di daerah itu.

Seorang pemuda yang tinggal berdekatan dengan toko bangunan milik korban Bisri Efendi (71) ditangkap setelah wajahnya terkenal karena video tersebut.

Dalam video itu, peuda berinisial Y (21) terekam masuk ke dalam toko pada hari Bisri diekskusi oleh pembunuh.

Tanpa pikir panjang, Tim gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan Satreskrim Polres Blitar, Rabu (4/3/2021) dini hari.

Sosok terduga pembunuh ini ternyata sama yang ada di video viral di media sosial.

Baca juga: Terungkap Sosok Terduga Pembunuh Bos Material di Blitar, Pelaku Awalnya Pura-pura jadi Pembeli

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, terduga pelaku adalah warga yang tinggal di sekitar toko.

Terkait motif pelaku, polisi dugaan kasus bunuhnya Bisri dilatarbelakangi tindakan perampokan.

Berita Rekomendasi

"Dugaan kami, tindak pidana yang terjadi adalah tindak pidana kejahatan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelasnya.

Saat ini, pelaku kejahatan masih diintefrogasi dengan intensif.

Baca juga: Fakta-fakta Pelaku Pembunuhan Pasutri di Binjai, Begal Motor yang Masih Bagus untuk Beli Narkoba

Polisi belum menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka dalam kasus.

"Penyidik ​​masih melakukan pemeriksaan mendalam selama 1 × 24 jam untuk membuktikan perbuatan yang terduga pelaku," ujarnya.

Polisi telah mendalami sejumlah rekaman kamera pengawas atau CCTV di toko korban.

Dari rekaman CCTV di teras toko, terlihat pelaku tak terduga masuk ke toko pada Jumat (26/2/2021) sekitar pukul 17.10 WIB.

Saat itu, pelaku terduga berpura-pura menjadi pembeli.

Setelah berada di dalam, pelaku pembunuhan bersembunyi hingga Bisri menutup tokonya.

Sekitar pukul 21.00 WIB, terduga pelaku mulai beraksi.

Baca juga: Hasil Manchester City vs Wolves Babak 1: The Citizens Unggul 1-0 Berkat Gol Bunuh Diri Dendoncker

"Diduga pelaku memasuki TKP dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di toko sampai dengan toko tutup dan melancarkan aksinya," tutur Leo.

Videonya Viral

Saat ditanya mengenai pelaku yang terkenal di media sosial, Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Dony Baralangi membenarkan.

Terduga pembunuh ini pria berinisial Y (21).

Sebelumnya beredar rekaman video yang dikait-kaitkan dengan kasus pembunuhan Bisri Efendi (71), pemilik toko material dan sembako di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro awal pekan ini.

Karena dalam video itu terekam aksi seorang pria mencurigakan di dalam toko, bersamaan malam terbunuhnya korban.

Entah siapa yang menyebarkannya, namun rekaman itu membuat warga Kabupaten Blitar, heboh.

Sebab rekaman video itu sudah beredar di media sosial (medsos) sekitar dua hari terakhir, sehingga siapa pun bisa mengaksesnya.

Yang membuat heboh, seorang pria yang terlihat masih remaja dalam rekaman itu, ternyata dikenali warga yang sempat mendatangi TKP pembunuhan.

"Masak sih, anak itu. Terus bagaimana bisa ia sampai berani melakukan seperti itu," ungkap seorang warga, Selasa (2/3/2021).

Dalam rekaman itu, pria muda tersebut terlihat jelas aksinya saat berada di dalam toko korban.

Di antaranya, ia mondar-mandir dalam toko korban saat toko sudah tutup.

Sesuai dalam rekaman, pria itu datang dari Utara toko korban atau dari arah Indomart, yang berjarak sekitar 20 meter dari TKP.

Ia berjalan kaki dan terlihat cukup tenang seperti tak merencakan tindakan apapun.

Wajahnya juga tak ditutupi atau tak bermasker meski mengenakan jaket yang ada kupluknya.

Ia datang ke toko korban, seperti layaknya pembeli yaitu lewat depan sehingga orang lain yang melihatnya, pasti tak akan curiga.

Namun pria itu seperti sudah paham kalau toko korban akan tutup sehingga tampak sepi.

Tahu kondisi toko sepi, pria itu menyelinap masuk lewat pintu harmonika yang masih terbuka.

Menurut sumber SURYA, begitu berhasil masuk ke dalam toko, pria itu langsung menyelinap di antara deretan rak barang dan tumpukan kardus. Tak ada yang mengetahui karena dalam toko itu, juga banyak lorong sehingga memudahkannya bersembunyi.

Berikutnya, aksi pria itu tak terekam CCTV lagi meski terpasang tiga kamera di toko yang menjual berbagai peralatan rumah tangga dan kebutuhan sembako tersebut. Baru sekitar lima jam kemudian atau pukul 22.18 WIB, aksi pria itu terekam CCTV kembali. Lokasinya, si pria itu masih tetap dalam toko.

"Pria itu berjalan mondar-mandir di antara lorong rak barang di dalam toko. Entah mencari apa, ia seperti mencari sesuatu atau mungkin mencari kunci harmonika, yang nantinya akan dipakai keluar dari toko," papar sumber itu.

Saat itulah, ia mungkin baru sadar kalau aksinya terekam CCTV, sehingga menutupi wajahnya dengan kupluk jaketnya. Lalu ia memanjat rak besi untuk menutupi kamera CCTV dengan kertas.

Namun beberapa kali, kertas yang dipakai menutup kamera jatuh. "Setelah kamera CCTV itu ditutup kertas, aksi pria itu tak terekam. Entah apa yang dilakukan pria dalam toko selama itu, tak terlihat lagi," tambahnya.

Meski aksi pria itu belum bisa disimpulkan namun keberadaannya di dalam toko malam itu mencurigakan. Sebab bersamaan terbunuhnya pemilik toko yang ditemukan, Sabtu (27/2) lalu.

Karena itu, Leonard menambahkan, petugas sedang mendalami siapa pria itu dan apa motifnya menyelinap dalam toko korban pada malam pembunuhan.

Dibunuh Sadis

Sebelumnya, jasad Bisri Efendi ditemukan tergeletak di lantai dalam tokonya, yang jadi satu dengan rumahnya.

Saat ditemukan, tubuhnya bersimbah darah, dengan beberapa luka, di antaranya, di leher dan kepalanya.

Dilihat bekasnya, korban diduga dibantai dengan senjata tajam. Seperti luka di leher depan korban, itu seperti bekas disabet senjata tajam.

Anehnya lagi, korban tak hanya tewas dengan banyak luka, namun juga diperlakukan biadab. Sebab, kedua tangan dan kakinya dalam kondisi terikat oleh tali kain berwana putih.

Tali itu sepertinya biasa dipakai buat mengikat barang. Bahkan, tak hanya itu, korban juga dibuat setengah telanjang.

Sebab, sarung yang dikenakan korban itu, dilepas oleh pelaku, dan dipakai menutup wajah korban sehingga korban hanya mengenakan kaos singlet dan celana dalam.

"Kami masih melakukaan penyelidikan, apakah kasus ini bermotif perampolan atau ada motif lainnya," kata AKBP Leonard M Sinambela, kapolres Blitar yang berada di TKP.

Leonard mengaku belum bisa menjelaskan banyak. Namun, hasil olah TKP sementara, sepertinya belum ditemukan barang korban yang hilang.

Misalnya, telepon seluler korban ditemukan tergeletak di kamar tidurnya.

Termasuk, beberapa sepeda motornya, dan mobilnya juga ada. Untuk barang berharga lainnya, lanjut Leonard, itu masih dalam penyelidikannya.

"Kami kan tidak tahu, barang berharga korban itu apa saja dan di mana saja, sehingga kami masih melakukan olah TKP," paparnya.

Meski belum menemukan motifnya namun petugas sedikit mendapatkan titik terang.

Dugaan petugas, pelaku masuk lewat pintu depan karena ditemukan ada kerusakan pada pintu harmonika, yang ada di toko korban. Itu dicongkel dari luar dan sepertinya bekas congkelan, dengan menggunakan obeng.

Itu artinya, pelaku masuk ke dalam toko korban, dengan lewat depan atau pintu harmonika.

"Pintu harmonika itu, adalah tempat usaha korban (yang menjual bahan bangunan, seperti cat, lampu, kabel, besi betoneser, semen, juga kebutuhan rumah tangga seperti sembako)," paparnya. (Imam Taufiq)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Terduga Pembunuh Bos Toko Bangunan di Blitar Ditangkap, Sosoknya Viral di Media Sosial, Ini Motifnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas