Detik-detik Sumani Bunuh Keluarga Anom Subekti, Pelaku Sempat Mengepel Darah Korban sebelum Kabur
Kronologi Sumani menghabisi nyawa Dalang Ki Anom Subekti dan keluarganya, pelaku sempat mengepel darah korban sebelum kabur.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Sebagai informasi, cara Sumani membunuh 4 orang tersebut mirip penjagal anjing.
Kebanyakan penjagal khususnya di wilayah Bantul menggunakan balok kayu untuk menghancurkan kepala anjing, sebelum disembelih.
Kronologi
Sebelumnya diberitakan polisi merilis kronologi lengkap pembunuhan satu keluarga dalang Anom di Rembang.
Dari fakta baru yang diperoleh, Dalang Anom yang dihabisi pertama dan istrinya yang terakhir.
Fakta lainnya Sumani, pembunuh empat orang tersebut sempat diteriaki sebagai maling oleh salah satu korban.
Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Bambang Sugito mengungkapkan pada saat Sumani melakukan aksi sadisnya, salah satu korban sempat berteriak.
"Jam 11 (malam) korban tidur, jam 11.30 (malam) dia menghabisi korban."
"Pertama pak Anom, si Alfit bangun teriak 'ada maling' kemudian dipukul 3 kali kepalanya langsung meninggal, si Galuh bangun sempat duduk dipukul juga tiga kali mati," ucap Bambang Sugito di Mapolres Rembang, Jumat (19/2/2021).
Setelah ketiga korban meninggal di dalam kamar, Sumani melihat ada satu korban lagi yang melihat aksi brutal tersebut.
"Kemudian ibu Purwati ini keluar dari pintu kamar sebelah, keluar dari pintu kaget langsung ditubruk oleh Sumani, dipukul dengan tangan kosong berkali-kali pingsan, lalu dipukuli dengan alat (balok kayu) sampai meninggal," terangnya.
Baca juga: Tak Mampu Bayar Kencan Rp 700 Ribu, Alasan Pelaku Bunuh Gadis Muda Asal Bandung di Hotel Kediri
Baca juga: Pembunuhan Gadis Muda di Hotel Kediri, Ternyata Pacar Korban Berperan sebagai Mucikari
Gasak harta korban
Setelah menghabisi para korbannya, Sumani menggasak harta dan perhiasan yang ada di rumah tersebut.
"Setelah mendapat harta dan perhiasan, dia lihat kembali pastikan ibu ini meninggal, dia pukul lagi dan kemudian dia keluar. Dia keluar dari rumah masuk lagi membersihkan lokasi dengan kain minyak ibu Purwati," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.