Ibu Tega Jual Anak Kandung ke Pria Hidung Belang: Saya Punya Utang dan untuk Membeli Susu
Pasangan suami istri (pasutri) asal Bandung tega menjual anak kandungnya ke pria hidung belang.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri (pasutri) asal Bandung tega menjual anak kandungnya ke pria hidung belang.
Sang ibu mengaku nekat menjual anaknya karena punya banyak utang.
Selain itu, ia butuh uang untuk membeli susu anaknya yang masih bayi.
Pasutri DK (35) dan NR (38) tega menjerumuskan putrinya TW (16) ke dalam prostitusi online melalui aplikasi michat.
Alasannya berkaitan dengan masalah sosial ekonomi keluarga.
Masalahnya, selama ini DK dan NR yang tercatat warga Kota Bandung, Jawa Barat menopang ekonomi keluarganya hanya dari mencari barang rosok atau barang bekas untuk dijual kembali.
Namun semenjak pandemi virus Corona (Covid-19) melanda penghasilan dari mencari barang rongsok semakin menurun.
Baca juga: Muncikari Cewek Korban Pembunuhan di Kediri Ternyata Jual Anaknya Juga, Uangnya Untuk Beli Susu
Baca juga: Pasutri Asal Bandung Nekat jadi Muncikari Jajakan Anak Kandung, Ngaku Uangnya untuk Beli Susu
Sementara DK dan NR harus menghidupi tujuh anak-anaknya.
Secara terus terang NK mengakui hasil dari prostitusi online untuk membeli kebutuhan keluarganya, seperti membeli bahan makanan, susu untuk anaknya yang masih balita serta membayar utang.
"Saya punya utang kekurangan membayar kontrakan dan membeli susu anak yang masih bayi," ungkap NR saat gelar kasusnya di halaman Mapolres Kediri Kota, Selasa (9/3/2021).
Sehingga penghasilan yang diperoleh dari mencari barang rongsok di pinggir jalan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Kerja saya hanya mencari rosok di pinggir jalan," ujarnya.
Dari hasil prostitusi online yang mempekerjakan TW (16), pasangan DK dan NR telah mendapatkan pemasukan dari pria hidung belang di Kediri sekitar Rp 4,5 juta.
Namun kebanyakan habis untuk membeli makan dan membayar sewa kamar hotel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.