Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecelakaan Bus di Sumedang, Kapolda Jabar: Jalur Alternatif yang Seharusnya Tidak Dilalui Bus Besar

Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri menyebut bus yang kecelakaan melalui jalur yang tidak sesuai.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Kecelakaan Bus di Sumedang, Kapolda Jabar: Jalur Alternatif yang Seharusnya Tidak Dilalui Bus Besar
KOMPAS.com/AAM AMINULLAH
Bus yang terjun ke jurang sedalam lebih kurang 10 meter di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri menyebut bus yang kecelakaan melalui jalur yang tidak sesuai.

Selain itu, jalur yang dilalui bus tersebut juga memiliki turunan yang cukup tajam.

Kendati demikian, ia belum dapat memastikan penyebab kecelakaan bus terjun ke jurang di Tanjakan Cae Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).

Dofiri mengatakan, penyebab kecelakaan baru dapat disimpulkan satu hingga dua hari ke depan.

Dofiri menyoroti soal jalur lalu lintas yang dilalui bus nahas tersebut. Menurut Dofiri, jalur tersebut bukan yang seharusnya dilalui oleh bus.

"Saat ini kami belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan. Tetapi yang pasti ini jalur alternatif yang seharusnya tidak dilalui bus besar. Selain itu, saat kejadian hujan," ujar Dofiri saat jumpa pers di lokasi kecelakaan di Tanjakan Cae, Wado, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Masih Diinvestigasi, Kemenhub Sebut Bus Sri Padma Kencana Telat Uji KIR

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Korban sempat Cium Bau Sangit Kampas Rem sebelum Bus Masuk Jurang

Dofiri menuturkan, selain tidak diperuntukkan bagi kendaraan besar, jalur jalan provinsi penghubung Sumedang-Malangbong, Garut, ini juga memiliki medan yang curam.

Berita Rekomendasi

Selain itu, jalur ini memiliki turunan cukup tajam dan berkelok-kelok.

"Jalur alternatif ini juga cukup curam dan berkelok. Sebenarnya tidak boleh dilalui kendaraan besar, dan memang jalur ini biasanya tidak dilalui bus besar. Ini juga kan busnya tidak biasa, bus pariwisata yang tidak biasa lewat sini," sebut Dofiri.

Dofiri menyebutkan, dari total 66 orang yang ada di dalam bus, sebanyak 27 orang tewas.

Sementara 39 orang lainnya mengalami luka ringan hingga luka berat.

"Total korban 66 orang, yang meninggal 27 orang dan selamat 39 orang," ujar Dofiri.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Bus di Sumedang: Penumpang 66 Orang Termasuk Balita, Diduga Sopir Ditemukan Tewas

Selanjutnya, bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB itu akan dievakuasi menggunakan alat berat crane.

"Sekarang masih olah TKP, evakuasi bus akan dimaksimalkan menggunakan crane," kata Dofiri.

Bus yang membawa rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, ini awalnya datang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.

Bus rombongan ini baru kembali setelah ziarah dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.

(Kompas.com: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolda Jabar Sebut Bus yang Kecelakaan Melalui Jalur yang Tidak Seusai"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas