Penumpang Cium Bau Kampas Rem Terbakar, Sopir Bilang Kampasnya Baru
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri memastikan, kecelakaan bus ini merupakan kecelakaan tunggal, untuk penyebabnya hingga saat ini belum dipastikan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Hilda Rubiah
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Peristiwa kecelakaan maut di Sumedang bus pariwisata memakan banyak korban.
Dari 66 orang penumpang, 27 orang di antaranya tewas.
Dilaporkan sebelumnya, kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal diduga rem blong.
Hingga akhirnya bus pariwisata yang ditumpangi siswa SMP IT Muaawanah oleng dan jatuh ke jurang.
Sampai saat ini polisi masih menyelidiki olah TKP mencari fakta-fakta kecelakaan bus pariwisata tersebut.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri menduga sopir bus tersebut tidak terbiasa melintasi jalur tersebut.
"Artinya bukan bus reguler.
Saya yakin tidak paham juga jalur ini," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Resa, Korban Kecelakaan di Sumedang, Video Call Ayah sebelum Bus Masuk Jurang, Minta Dijemput
Ahmad mengatakan, jalur tersebut medan jalan terjal dan turunan curam.
Selain itu jalur tersebut juga memiliki banyak tikungan tajam.
Ia mengatakan jalur yang dilewati bus itu sebetulnya tidak diperuntukan untuk bus pariwisata berkapasitas 60 orang.
Pihaknya sudah membatasi kendaraan besar sejak dulu agar kendaraan seperti bus pariwisata seperti itu tidak melintasi jalur tersebut.
"Jadi jalur ini hanya untuk kendaraan-kendaraan kecil biasa ya," kata Ahmad.