Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Kecelakaan Masih Diinvestigasi, Kemenhub Sebut Bus Sri Padma Kencana Telat Uji KIR

Budi Setiyadi mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima bus tersebut telat melakukan uji KIR.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Penyebab Kecelakaan Masih Diinvestigasi, Kemenhub Sebut Bus Sri Padma Kencana Telat Uji KIR
Kantor SAR Bandung
Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi. (kantor SAR Bandung) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan masih melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana T 7591 TB yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima bus tersebut telat melakukan uji KIR.

"Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR. Saya sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/3/2021).

Budi menjelaskan, akibat kecelakaan maut tersebut, 27 orang meninggal dunia. Rinciannya, 39 orang selamat, 26 meninggal, dan 1 orang meninggal dalam proses evakuasi.

Tiga korban selamat kecelakaan bus rombongan peziarah SMP asal Subang yang masuk jurang di Sumedang mendapat perawatan intensif di Puskesmas Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).
Tiga korban selamat kecelakaan bus rombongan peziarah SMP asal Subang yang masuk jurang di Sumedang mendapat perawatan intensif di Puskesmas Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). (KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)

Lokasi kejadian kecelakaan tunggal tersebut di Jalan raya Wado-Malangbong di Dusun Cilangkap RT 01 RW 06 Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

"Kami bersama kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jasa Raharja, Basarnas telah berada di lokasi," kata Budi.

Sebelumnya, Basarnas Bandung berhasil mengevakuasi semua korban yang terjepit badan bus di jurang Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021).

BERITA REKOMENDASI

Evakuasi korban selesai dilakukan pada pukul 07.40 WIB.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Korban Terlempar Keluar Bus dan Tertindih hingga Sulit Dievakusi

Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Bus Berjejer di Pekarangan Rumah, Ada yang Histeris hingga Pingsan

"Kami hitung dari kapasitas kursi bus ada 63 tempat duduk. Kemudian sampai pagi ini pukul 07.40 WIB, kami menemukan 66 korban," ujar Supriono kepada Kompas.com, Kamis.

Supriono menuturkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya berusia balita.

"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono. (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenhub: Bus yang Kecelakaan di Sumedang Telat Uji KIR"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas