Pimpinan Aliran Sesat Hakekok Ditangkap, Minta Dibina dan Ingin Tobat
Pimpinan Hakekok berinisial A (52) dan 15 pengikutnya telah diamankan polisi karena melakukan ritual aliran sesat.
Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Polres Pandeglang mengamankan 16 orang yang terdiri dari pria dan wanita dewasa serta anak-anak saat melakukan ritual aliran yang diduga sesat.
Enam belas orang tersebut terdiri dari delapan pria, lima wanita, dan tiga anak-anak mandi bersama.
Kegiatan tersebut dilakukan di penampungan air PT GAL yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Kamis (11/3/2021) pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Kemenyan Hingga Alat Kontrasepsi Diamankan Polisi Dari Rumah Pimpinan Aliran Hakekok di Pandeglang
Baca juga: Pelaku Curas di Bali Ditembak Polisi Saat Berupaya Kabur, Kena Kaki dan Pantat
Baca juga: Anggota DPR Setuju CCTV Dipasang di Ruang Pemeriksaan Polisi
Pimpinan Hakekok berinisial A (52) dan 15 pengikutnya dijemput polisi di rumah masing-masing setelah adanya laporan keresahan warga tentang ritual mandi bersama antara laki-laki dan perempuan hingga anak-anak tanpa busana dari kelompok tersebut.
Menurut Wakapolres Pandeglang, Kompol Riky Crima Wardana, A melaksanakan ritual mandi bersama yang bagian dari ajaran Balatasuta.
Ajaran tersebut mengadopsi ajaran Hakekok yang dibawa oleh almarhum E alias S.
"Ajaran ini mengadopsi dari ajaran Hakekok, ajaran Hakekok itu dibawa oleh almarhum E kemudian diteruskan oleh A dengan ajaran Balatasuta" ujar Ricky, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (12/3/2021).
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang, Hamdi Ma'ani, menyebut kelompok pengikut Hakekok sudah terdeteksi beberapa tahun lalu di Desa Karangbolong, Cigeulis.
"Sudah pernah dibina, sudah kondusif, muncul lagi sekarang di luar sepengetahuan kami," kata Hamdi, Jumat.
Menurut Hamdi, ajaran tersebut menyimpang dan sudah pernah dilakukan pembinaan oleh tokoh masyarakat dan MUI Cigeulis.
Dikutip dari Kompas.com, Hamdi mengatakan, pihaknya sudah menemui pimpinan Hakekok yang bernama Arya di Polres Pandeglang.
Hamdi menuturkan, A mengakui telah melakukan kesalahan.
"Sudah ketemu, minta dibina dan ingin tobat," ujar Hamdi.
Pimpinan Hakekok dikenal tertutup