Tanggapi Warganya yang Ikuti Aliran Hakekok Balakasuta Bupati Pandeglang: Mereka Ingin Kaya Mendadak
Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita ikut menanggapi dugaan aliran sesat Hakekok Balakasuta, yang diikuti 16 orang warganya.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita ikut menanggapi dugaan aliran sesat Hakekok Balakasuta, yang diikuti 16 orang warganya di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten.
Irna turut prihatin dengan kondisi warganya yang mengikuti aliran tersebut.
Ia mengatakan, kondisi warga yang mengikuti aliran Balakasuta itu memang masih kurang pemahamannya terhadap agama dan pendidikannya minim.
Sehingga menjadi mudah ditipu dan diperdaya untuk melakukan ritual tersebut.
Baca juga: Empat Fakta Menarik Aliran Nyeleneh Hakekok, Ajak Pengikutnya Mandi Tanpa Busana Buat Tebus Dosa
"Kami merasa prihatin sekali karena warga kami, ya karena tadi pemahamannya kurang, pendidikan juga minim, dan juga berharap kehidupannya layak."
"Sehingga kami juga mengira pemahaman terhadap keagamaannya juga kurang sehingga mudah diperdaya. Mudah untuk tertipu tadi melaksanakan ritual hal-hal yang menyimpang tersebut," kara Irna dikutip dari tayangan Live Program Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (12/3/2021).
Irna mengatakan, pihaknya akan berupaya agar kejadian tersebut tidak terjadi kembali.
Menurutnya, alasan warganya melakukan ritual tersebut tak lain karena mereka ingin kaya mendadak.
"Kita sama-sama berupaya agar hal-hal tersebut tidak terjadi kembali. Karena memang alasannya perut juga, mereka ingin kaya mendadak," ucap Irna.
Baca juga: Menilik Rumah Milik Pimpinan Aliran Hakekok di Pandeglang, Butuh Berjam-jam Untuk Menjangkaunya
Masih Menunggu Fatwa MUI
Menurut keterangan Irna, aliran Hakekok Balakasuta ini bukan berasal dari Pandeglang, melainkan dari Bogor, Jawa Barat.
"Yang saya ketahui Abah Arya ini, aliran Balakasuta ini bukan asli Pandeglang, dari Bogor, sehingga masyarakat kami terpedaya dengan aliran yang sifatnya menyimpang tersebut," terang Irna.
Pihaknya kini masih menunggu fatwa MUI Kabupaten Pandeglang secara tertulis atas tanggapan aliran Balakasuta ini.
Untuk sementara 16 orang tersebut diamankan di Kapolres Pandelang, agar menghindari amukan masa.
Baca juga: Dugaan Aliran Sesat Hakekok, 16 Pria, Wanita, dan Anak-anak Mandi Bersama di Tengah Kebun Sawit