Persaingan Bisnis Jual Beli Kambing, Dua Bersaudara Bunuh Adik Ipar di Ogan Ilir
Kasus pembunuhan dipicu persaingan bisnis jual beli kambing terjadi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Editor: Sanusi
Setelah menjalani visum, jenazah korban pun langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Dusun IV, Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir.
Korban pamit mau jual beli kambing
Istri korban, Meri Marlina mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas suaminya tersebut pamit ingin mencari transaksi jual-beli kambing.
Ia meninggalkan rumah, Sabtu (6/3/2021) petang pukul 16.00 WIB.
"Sabtu kemarin suami saya pamit katanya mau ambil kambing di Sarang Elang (desa dekat Pulau Negara). Memang biasa beli kambing, tapi saya tidak tahu kalau pergi ke sana," ujar Meri sambil berlinang air mata.
Menurut perempuan 30 tahun ini, suaminya membawa uang Rp 5 juta dan mengendarai sepeda motor serta membawa sebuah keranjang kambing.
Meri mengatakan, pukul 17.30 WIB ia menelepon suaminya untuk menanyakan keberadaannya.
"Saya tanya 'sedang di mana?' Suami saya bilang sedang berteduh kehujanan. Saya bilang, cepat pulang, terus 'iya' katanya," ungkap Meri.
Baca juga: Fakta Baru Pedagang Kambing Tewas Penuh Luka, Ternyata Pelakunya 2 Saudara Ipar Korban
Satu jam kemudian, Meri kembali menelepon suaminya, namun tak direspon.
"Handphonenya aktif, tapi tidak diangkat," kata Meri.
Semalam suntuk Meri tak tidur karena menunggu suaminya itu belum pulang dan tak ada kabar.
Keesokannya, Minggu, Meri mendapat informasi suaminya tewas di Desa Pulau Negara.
Sepeda motor beserta keranjang kambing juga ada di sisi jasad Ian.
"Ternyata itu suami saya luka-luka kena bacokan. Kenapa ada orang tega membunuh suami saya seperti itu," kata Meri sambil menangis tersedu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.