3.000 Orang Rimba Resmi Jadi WNI, Mensos Risma Sempat Tawari Rumah, tapi Ditolak
Sebanyak 3.000 Orang Rimba di Jambi resmi jadi WNI setelah mengantongi KTP. Sebelumnya, Mensos Risma sempat menawari rumah permanen untuk Orang Rimba.
Editor: Pravitri Retno W
Pada tahap pertama perekaman ini ditargetkan 414 KK Orang Rimba, dengan jumlah hampir 3.000-an jiwa akan mendapatkan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk.
Perekaman data kependudukan Orang Rimba dilakukan di empat lokasi.
Di antaranya di Kabupaten Batanghari dilakukan di kantor Desa Jelutih untuk merekam 104 KK.
Kemudian Kantor Desa Bukit Suban perekaman data 162 KK Orang Rimba di Kecamatan Air Hitam.
Selain itu, di Kantor Desa Limbur Tembesi untuk 66 KK Orang Rimba di Kecamatan Bathin Delapan, serta 81 KK di Kantor Camat Pelepat Kabupaten Bungo.
Perekaman data kependudukan Orang Rimba ini terlaksana atas dukungan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sosial.
"Data kependudukan ini, akan terintegrasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jadi bulan depan mereka sudah bisa menerima bantuan, seperti bantuan pangan non-tunai," kata Risma di Kantor Desa Jelutih, Kabupaten Batanghari, Jambi, Rabu (10/3/2021).
Setelah berinteraksi dengan Orang Rimba, Risma pun menyadari, mereka butuh KTP untuk mengakses layanan publik dan lahan usaha untuk mendapatkan sumber ekonomi dan pangan.
“Kita sudah bicara, mereka mau punya lahan usaha, ini yang akan kita bicarakan dengan kementrian ATR dan KLHK,” kata Risma.
Permintaan lahan usaha ini disampaikan oleh Tumenggung Ngelembo, menurutnya meski Orang Rimba ada tradisi melangun, namun kalau sudah ada lahan usaha mereka akan tetap kembali ke lahan mereka. Di sana mereka akan hidup.
Pemerintah terus lakukan pendataan penduduk warga Orang Rimba
Sementara itu, Direktur Jendral Catatan Sipil Kementraian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, menyebutkan pihaknya bersama dengan dinas catatan sipil kabupaten terus melakukan pendataan dan perekaman bagi Orang Rimba.
"Untuk Orang Rimba ini ada di enam kabupaten, dengan jumlah plus minus 6.000 jiwa," kata Zudan.
Dia mengatakan sejauh ini, sudah 3.160 Orang Rimba tercatat dalam Kartu Keluarga (KK) dan segera mendapatkan KTP setelah proses perekaman di tempat ini berakhir.
Komunitas Konservasi Indonesia Warsi yang selama ini mendampingi Orang Rimba mengapresiasi dukungan pemerintah pada Orang Rimba.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mensos Risma Sahkan 3.000 Orang Rimba Jadi WNI, Sempat Tawarkan Rumah tapi Ditolak"