Klarifikasi Kades Soal Mati Lampu Jelang Tayangnya Ikatan Cinta: Bukan Digeruduk, Hanya Tanya
Kepala Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah bernama Abbas Wahyudi memberikan klarifikasinya.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah bernama Abbas Wahyudi memberikan klarifikasinya.
Hal ini setelah tersebarnya kabar Abbas digeruduk warganya lantaran mati lampu menjelang tayangnya sinetron Ikatan Cinta.
Ia menegaskan tidak ada aksi geruduk, melainkan kedatangan warga hanya untuk bertanya.
"Iya benar, tapi enggak digeruduk sebenarnya, hanya menanyakan," kata Abbas, saat dihubungi, Minggu (14/3/2021) petang.
Abbas lalu membeberkan, empat hari lalu desanya memang ada pemadaman listrik.
Baca juga: Takut Tak Bisa Nonton Ikatan Cinta, Warga di Banyumas Datangi Rumah Kades, Tanyakan soal Mati Lampu
Lalu ada beberapa warga yang menanyakan perihal penyebab mati lampu itu lewat media sosial.
"Awal mulanya sekitar pukul 16.00 WIB mati lampu, warga menanyakan lewat WhatsApp, inbox Facebook, SMS, telepon, ada yang menanyakan langsung juga," ujar Abbas.
Setelah itu, Abbas berinisiatuf membuat status WhatsApp yang intinya mengabarkan kepada masyarakat mengenai perkembangan penanganan yang sedang dilakukan oleh petugas PLN.
Kondisi serupa juga terjadi sehari berikutnya. Menjelang maghrib, listrik di wilayahnya kembali padam.
Saat itulah ada warga yang bertanya soal pemadaman karena akan ada tayangan sinetron Ikatan Cinta.
"Warga tanya lagi 'jangan kelamaan Pak Kades, nanti tidak bisa nonton sinetron Ikatan Cinta'," kata Abbas, menirukan ucapan warga.
Abbas kemudian membuat status di WhatsApp soal perkembangan informasi dari petugas PLN.
"Saya bikin status mulai dari persiapan hingga menyala. Keesokan harinya saya juga bikin status lagi, Pak Bu silahkan berdoa agar tidak mati lampu lagi, supaya bisa nonton Ikatan Cinta," kata Abbas.
Baca juga: Warga Sumpiuh Serbu Rumah Kades Gara-gara Khawatir Tak Bisa Nonton Ikatan Cinta Akibat Mati Lampu
Abbas tak menyangka peristiwa mati lampu di desanya menjadi viral di media sosial.
"Banyak banget yang tanya sampai pusing. Warga kami yang di perantauan juga pada tanya," kata Abbas.
Sementara itu, Abbas mengakui, sinetron itu memang populer di desanya.
"Ada manfaatnya warga menonton itu, di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, warga jadi tidak keluar-keluar rumah," ujar Abbas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Kades di Banyumas, "Digerudug" Warga Saat Mati Lampu Jelang Sinetron Ikatan Cinta
(Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.