Gara-gara Status Chip Game Online, Remaja 14 Tahun Tewas Dijerat Sarung, Sempat Diracun tapi Lolos
Gara-gara buat status chip game online Rp 7 juta, remaja 14 tahun tewas dibunuh. Korban dibunuh dengan cara dijerat lehernya pakai sarung.
Editor: Miftah
Mereka mengincar korban karena ingin menguasai sepeda motor dan ponsel milik korban yang di dalamnya diduga berisi chip game online senilai kisaran Rp 7 juta.
Padahal, ternyata korban tidak punya chip sebanyak itu. Hanya dia sempat memasang status berupa foto chip yang nilainya sebanyak itu.
Dalam upayanya menghabisi nyawa korban, dua pelaku sempat mengajak korban ngopi bersama dan mencampuri minuman ringan itu dengan racun. Untungnya korban tidak meminum minuman itu, sehingga selamat.
Keesokan harinya, upaya pembunuhan dilanjutkan. Kedua pelaku mengajak korban janjian bertemu di perempatan Pilang, Wonoayu.
Di sana, korban menitipkan motornya ke penitipan, karena pelaku mengajak ngopi dengan naik mobil grand max sewaan.
Dalam perjalanan menuju Tulangan, aksi pembunuhan terjadi. Awalnya mobil berhenti, berdalih ban bocor.
Kemudian kedua pelaku mengeksekusi korban. Menahan dadanya dengan kaki, kemudian menjerat lehernya menggunakan sarung, hingga tewas.
Kedua pelaku lalu membuang mayat korban di parit. Bahkan, saat di parit juga mereka sempat menginjak-injak dada dan leher korban agar tenggelam atau tidak terlihat di permukaan.
Jenazah Andika Reza Rahmadani ditemukan mengambang di parit Dusun Karang Ploso, Jumat (5/3/2021) lalu.
Dari sana, petugas melakukan penyelidikan, dan akhirnya berhasil menangkap dua pelaku.
Tersangka Hanafi tertangkap di Buduran. Sementara Bayu Krisna berhasil diringkus di tempat persembunyiannya di Magetan.
Berita lain terkait pembunuhan.
(Tribun Jatim/M Taufik)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Siswa SMP di Sidoarjo Dibunuh Lalu Dibuang ke Parit, Gara-gara Status Cips Game Online Rp 7 Juta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.