Berdesak-desakan Rebutan Divaksin Covid-19, Dua Guru Dilarikan ke RS Sulawesi Barat
Ada dua guru yang dikabarkan dilarikan ke rumah sakit lantaran kelelahan setelah berjam-jam mengantre.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, POLEWALI - Sejumlah guru di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, terpaksa dilarikan ke ruang perawatan usai berdesakan menerima vaksinasi covid-19, Kamis (18/3/2021).
Ada dua guru yang dikabarkan dilarikan ke rumah sakit lantaran kelelahan setelah berjam-jam mengantre.
Mereka berdesakan bahkan saling dorong dengan petugas yang melakukan penjagaan di pintu masuk gedung Gabungan Dinas (Gadis), tempat pelaksanaan vaksinasi berlangsung.
Tak hanya berdesakan, bahkan ratusan guru yang antrepun abai terhadap protokol kesehatan (Prokes) covid-19.
Baca juga: Pemerintah Targetkan 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Habis Terpakai dalam 6 Hari
Meski aparat keamanan dari Kepolisian dan Satpol PP, berulang kali mengingatkan para guru untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Terlalu lama di luar, mungkin juga lapar dan ada penyakit bawaan apalagi berdempetan akhirnya kelelahan, “ kata Kepala Satpol PP Polewali Mandar, Aco Djalaluddin.
Menurut Aco, sejak awal pihaknya telah berupaya mengatur agar proses penyuntikan vaksin para tenaga pendidik ini berjalan tertib.
Namun tingginya keinginan untuk menerima vaksin, diduga menjadi penyebab banyaknya guru yang nekat mengabaikan protokol kesehatan.
“ Tadi pagi kami sudah atur kursi agar guru jaga jarak, 30 orang dulu masuk. Tapi kami kewalahan karena terlalu banyak peserta yang antusias dilayani divaksin untuk hari ini," ujarnya.
Seorang guru mengaku, suasana berdesakan dipicu ketidakjelasan jadwal pelaksanaan vaksinasi untuk para guru di daerah ini.
“ Harusnya ada jadwalnya, jam sekian untuk guru SD, jam sekian untuk guru SMP dan seterusnya. Kita menerima surat yang hanya menyebut hari pelaksanaan vaksinasi, “ keluh guru wanita yang enggan menyebut namanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar, Andi Nursami Masdar Pasmar mengatakan, pihaknya telah mengingatkan para guru untuk mematuhi protokol kesehatan saat vaksinasi berlangsung.
"Kami akan lakukan evaluasi, Insya Allah vaksin berikutnya kami petakan, TK dari jam sekian sampai sekian, SMP jam sekian sampai sekian dan seterusnya, “ terang Nursami dikonfirmasi terpisah.
Pelaksanaan vaksinasi untuk semua guru di Kabupaten Polewali Mandar berjumlah tidak kurang 5.000 orang.
"Untuk hari pertama kita khususkan untuk kecamatan Polewali, dimana kurang lebih sejumlah 1.000 orang.
Tenaga pendidik di Polewali Mandar itu kurang lebih 5.000 orang.
Setelah hari ini, kami tunggu lagi jadwal dari dinas kesehatan kapan kita dijadwalkan untuk melangkah ke kecamatan lain, “ pungkasnya.