Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Mahasiswa Diduga Dianiaya hingga Tewas saat Ikuti Diksar Mapala, 16 Orang jadi Tersangka

Seorang mahasiswa diduga disiksa hingga tewas saat mengikuti Diksar Mapala IAIN Watampone. Kini polisi telah menetapkan 16 tersangka.

Editor: Miftah
zoom-in Seorang Mahasiswa Diduga Dianiaya hingga Tewas saat Ikuti Diksar Mapala, 16 Orang jadi Tersangka
wytv.com
Ilustrasi penjara- Seorang mahasiswa diduga disiksa hingga tewas saat mengikuti Diksar Mapala IAIN Watampone. Kini polisi telah menetapkan 16 tersangka. 

Laporan Kontributor TribunBone.com, Kaswadi Anwar

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa diduga disiksa hingga tewas saat mengikuti Diksar Mapala IAIN Watampone.

Kini polisi telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus penganiayaan tersebut.

"Awalnya ada 5 ditetapkan tersangka. Dari pemeriksaan dan pengembangan bertambah 11 tersangka. Jadi total 16 tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf saat ditemui Kamis (18/3/2021).

Tersangka insial SR, FT, MS, TF, AR, SL, AS, AZ, MF, SD, RM, KM,SL, NS, HM dan MY.

Mereka merupakan panitia pelaksana Diksar. Termasuk, Ketua Panitia dan Ketua Mapala.

Para tersangka berstatus mahasiswa aktif.

Berita Rekomendasi

Diksar yang berlangsung selama delapan hari diduga terdapat unsur kekerasan.

Seorang peserta Diksar bernama Irsan Amir (19) meninggal dunia usai mengikuti Diksar tersebut.

Di tubuh korban ditemukan luka lebam, memar dan bengkak.

Baca juga: Pria di Bone Dianiaya Hingga Alami Luka Tebasan di Punggung dan Leher, Pemicunya Gara-gara Sapi

Baca juga: Kronologi Lengkap Bayi 7 Bulan Dianiaya Ayah Kandung di Depok, Pelaku Ditangkap di Tempat Kerja

Baca juga: Tak Mau Diajak Rujuk, Nenek 61 Tahun Dianiaya Mantan Suami, Ditampar dan Didorong hingga Terjatuh

Ardy menuturkan, dari hasil pemeriksaan penyidik diperoleh kekerasan fisik kepada tujuh peserta Diksar.

Setiap menuju camp selanjutnya, para peserta harus guling jungkir balik dan merayap.

Jika peserta tidak bisa, terjadi unsur kekerasan berupa pemukulan menggunakan tangan dan kayu. Ada pula ditendang. Rata-rata di bagian punggung serta wajah.

Bahkan, setiap pagi sebelum berangkat ke camp selanjutnya, peserta dihantam di bagian perut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas