Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria yang Bunuh Yuliana di Hotel Minum Obat Kuat Sebelum Berkencan, Ternyata Ilegal

Pria yang bunuh Yuliana di hotel yakni Agus Saputra alias Berry (24) ternyata minum obat kuat sebelum berkencan.

Editor: Miftah
zoom-in Pria yang Bunuh Yuliana di Hotel Minum Obat Kuat Sebelum Berkencan, Ternyata Ilegal
TribunSumsel.com, Shinta Dwi Anggraini
Olah TKP pembunuhan Yuliana, ibu muda 2 anak yang yang ditemukan tewas di Hotel, Kamis (18/3/2021). 

Untuk lebih mengetahui apakah ilegal atau tidak, masyarakat dapat memeriksakannya di aplikasi Cek BPOM.

"Untuk mengetahui apakah suatu produk itu terdaftar di BPOM atau tidak bisa didownload aplikasi di playstore Cek BPOM dan masukkan nomor registrasinya," kata Yosef.

Ketua IDI Palembang, DR Dr Zulkhair Ali SpPD KGH, mengatakan ada beberapa jenis obat kuat yang beredar di luaran.

"Obat kuat sendiri ada yang bersifat stimulan," ujar Zulkhair pada Sripoku.com, Jum'at (19/2/2021).

Ada beberapa obat kuat yang dianjurkan, seperti beberapa nama diantaranya Viagra. Untuk viagra sendiri obat yang digunakan untuk membantu disfungsi ereksi.

"Untuk obat seperti itu tidak ada efek penggunaannya, hingga ingin membunuh atau yang lain-lain," jelasnya.

Dokter spesialis penyakit dalam ini juga menerangkan jika di beberapa kasus seperti penggunaan obat yang cenderung ke herbal atau ramuan-ramuan, tidak menutup kemungkinan adanya campuran atau zat yang mengandung unsur ganja atau narkoba.

Berita Rekomendasi

Jika memang demikian, bisa membuat adanya perubahan perilaku pada pengguna ramuan atau obat tersebut.

Terlebih jika ada penolakan, maka dalam kondisi seperti itu si pengguna obat atau ramuan kuat tersebut menjadi lepas kontrol.

Meski demikian, untuk memastikan obat kuat apa yang dikonsumsi seseorang yang hingga menyebabkan dirinya melakukan hal buruk apalagi hingga membunuh, harus ditelusuri jenis obat kuat yang dia pakai.

"Yang lebih bagus obat yang dikonsumsi diperiksa di laboratorium, apa isi kandungannya, komposisinya, apakah ada unsur-unsur seperti itu (narkotika, ganja)," jelasnya.

Zulkhair juga menegaskan penggunaan obat kuat dalam hubungan seks sangat tidak dianjurkan.

"Jikapun ada ngangguan disfungsi seksual, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter. Tentu dokter akan memberikan obat sesuai dengan keluhannya," ujarnya.

Disfungsi seksual itu banyak jenisnya, ada orang yang mampu melakukan tapi tidak kuat. Atau ada yang benar-benar tidak mampu melakukan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas