Wasiat Terakhir Rani, Korban Dibakar Suami Hidup-hidup, pada sang Ibu: Mak, Jangan Dendam Ya
Rani, korban dibakar suami hidup-hidup, meninggal dunia, Jumat (19/3/2021). Sebelum meninggal, ia sempat meninggalkan pesan.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Gelap mata curiga istrinya selingkuh, Junada alias Nanda (21), nekat membakar istrinya, Rani Andriani (20), hidup-hidup.
Insiden nahas itu terjadi pada Minggu (31/1/2021) dini hari.
Sempat menjalani perawatan, Rani mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (19/3/2021) malam.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, mendiang menitipkan pesan menohok pada sang ibu, Supriyati alias Yati.
Saat ditemui www.tribun-medan.com, Yati yang duduk di ruang tengah rumahnya di Jalan Sederhana, Gang Bakung 32, Pasar VII Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, begitu lesu.
Baca juga: BBPLK Medan Gelar Joint Practice Kejuruan Pariwisata
Baca juga: Badut Mencoba Melawan dan Berusaha Kabur Saat Kena Razia Sedang Joget-joget di Jalanan di Medan
Wajahnya kuyu dan kedua matanya sembab.
Ketika diajak berbincang, Yati menceritakan putrinya itu sempat meninggalkan pesan atau wasiat sebelum meninggal dunia.
"Anak saya bilang, Mak, jangan dendam ya. Yang sudah ya sudah."
"Kakak enggak mau mamak dendam dengan apa yang terjadi. Kakak sudah memaafkan (suaminya). Mamak juga ya," kata Yati kemudian tangisnya pecah, Sabtu (20/3/2021) siang.
Saking sedihnya, Yati sempat terdiam beberapa saat.
Bibirnya bergetar dan Yati menutup rapat kedua matanya tatkala menceritakan pesan anaknya itu.
"Sebelum pergi, Rani meminta maaf kepada saya. 'Maafin kakak ya mak'. Begitu ucapnya berkali-kali kepada saya," terang Yati.
Pascadibakar suami, Rani Andriani sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Medika.
Dari sana, Rani Andriani dirujuk ke RSUD Deliserdang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.