Sebulan Menghilang, Gadis 16 Tahun Akhirnya Pulang ke Rumah, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Seorang gadis berusia 16 tahun yang dilaporkan hilang selama satu bulan akhirnya pulang ke rumah.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis berusia 16 tahun yang dilaporkan hilang selama satu bulan akhirnya pulang ke rumah.
Yeni Anggraini (16) warga Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pulang dalan kondisi sehat.
Ternyata selama satu bulan menghilang, Yeni ikut temannya ke Kabupaten Lahat.
Pelajar kelas III salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Lubuklinggau ini pulang, Sabtu (20/3/2021) kemarin sekira pukul 3.30 WIB dini hari.
Yeni langsung pulang ke rumah orang tuanya di Jl Banyu Asin, RT 07 Kelurahan Pelita Jaya Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Yeni mengaku selama ini ia tidak hilang seperti diberitakan sebelum-sebelumnya, melainkan ia ikut temannya ke Kabupaten Lahat tempat adik neneknya.
Baca juga: Terseret Ombak saat Bermain Air, Bocah 9 Tahun Hilang di Kawasan Pantai Glagah, Pencarian Dilakukan
Baca juga: Polisi Hilang 17 Tahun Lalu saat Tsunami Aceh Diduga Ditemukan Jadi Pasien RSJ, Ini Kronologinya
"Ikut nenek di Lahat tinggalnya di kebun, saat sedang ngecas Hp, Hp-nya ilang jadi tidak bisa menghubungi keluarga," kata Yeni pada wartawan, Minggu (21/3/2021).
Ia menuturkan, tidak bisa menghubungi keluarganya di Lubuklinggau selama ini, karena neneknya tidak ada Hp, ditambah di kebun tempat neneknya tinggal tidak warga yang bisa dimintai pertolongan.
"Nenek itu tinggal sendirian, kata nenek juga ayah dan bapak pasti tahu kalau saya kesana. Jadi selama satu bulan ini membantu nenek di kebun, di situ nenek bekebun parah (karet)," ujarnya.
Ia mengaku saat pergi ke tempat neneknya di Lahat secara tidak sengaja diajak temannya ketika bertemu membeli model di warung, kemudian temannya mengajaknya pulang ke Lahat.
"Kawan saya itu cewek memang orang Lahat, rumahnya tidak jauh dari tempat nenek saya, akhirnya kami sama-sama pergi ke Lahat, terus lupa ngasih kabar, spontan saja pergi," ungkapnya.
Kemudian saat ia bersama neneknya pergi ke Pasar bertemu dengan teman ayahnya, kebetulan saat itu teman ayahnya hendak pergi ke Curup Bengkulu membeli sayur lalu mengajaknya pulang ke Lubuklinggau.
"Kemudian melok mobil truk sayur itu, memang dia warga Lahat mau ngambil sayur ke curup, akhirnya ikut pulang ke Linggau," bebernya.