Seorang Kepala Dusun Ditemukan Anaknya Tergeletak Tak Bernyawa di Kolam Ikan
Dua anak korban kaget melihat tubuh sudah tergeletak di atas kolam setinggi lutut orang dewasa.
Editor: Dewi Agustina
![Seorang Kepala Dusun Ditemukan Anaknya Tergeletak Tak Bernyawa di Kolam Ikan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/olah-tkp-lokasi-meninggalnya-kepala-desa.jpg)
"Kami terus gencarkan pencopotan jebakan tersebut supaya tidak ada korban jiwa lagi," kata dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto menyatakan, listrik tidak digunakan untuk membasmi tikus di sawah.
Ia tak menampik jika jebakan tikus yang dialiri listrik efektif untuk membasmi tikus di sawah.
Namun demikian, keberadaan perangkap tersebut justru dapat membahayakan petani itu sendiri.
Ia meminta listrik digunakan sesuai fungsinya.
"Ya jangan untuk nyetrum tikus," ungkapnya.
![ILUSTRASI : Polisi olah TKP kejadian perempuan tersetrum jebakan tikus di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Selasa (24/11/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-olah-tkp-tewas-kena-jebakan-tikus.jpg)
Imbauan Bupati
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menghimbau agar petani tidak menggunakan jebakan tikus lagi.
Sebab, sudah ada beberapa kasus orang tewas lantaran tersengat listrik dari jebakan tikus tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen, Dedy Endriyatno menegaskan, kedepan bila ada kasus serupa terjadi lagi di Sragen akan dibawa ke ranah hukum.
"Dasar hukumnya kelalaian yang mengakibatkan kematian sudah cukup," ujar Dedy, Jumat (6/11/2020).
Dedy pun mengimbau kepada petani yang belum mencabut perangkap tikus listrik untuk segera mencabutnya.
Apabila tidak dicabut, maka petugas yang terdiri dari penyuluh pertanian, TNI, dan Polri akan melakukan pencabutan.
Sejauh ini perangkap tikus dengan aliran listrik yang telah dicabut ada di Kecamatan Masaran serta Sidoharjo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.