Detik-detik Tawuran di Jl Barukang Utara Makassar yang Menewaskan Seorang Pemuda dan Melukai Polisi
Warga yang tersulut emosi berbondong-bondong melakukan penyerangan ke pemukiman warga Barukang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tawuran antar kelompok terjadi di Jl Barukang Utara, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Rabu (24/3/2021) sore.
Informasi yang disampaikan Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, kejadian bermula dari penyerangan yang dilakukan oleh kelompok pemuda Barukang ke kelompok pemuda Cambayya, sekitar pukul 13.30 Wita.
Dari aksi penyerangan itu, seorang warga Cambayya bernama Rani (19) terkena anak panah di ulu hati dan meninggal dunia.
Tewasnya Rani memicu kemarahan warga Cambayya.
Warga yang tersulut emosi berbondong-bondong melakukan penyerangan ke pemukiman warga Barukang.
Hingga akhirnya polisi dari Tim UPRC Angngaru Polres Pelabuhan Makassar, tiba di lokasi.
"Sebelum terjadinya tadi penyerangan warga Cambayya ke Barukang, itu adanya salah satu warga Cambayya (Rani) yang dubusur oleh salah satu warga yang tinggal di daerah Barukang," kata AKBP Muhammad Kadarislam Kasim ditemui di lokasi.
Akibat penyerangan itu, Rani meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Pelaku penyerangan yang menewaskan Rani itu, lanjut Kadarislam, saat ini dalam pengejaran.
"Ini sementara kita dalami dan kita kejar. Nama-nama pelaku penyerangan sudah kita kantongi," ujarnya.
Pantauan di lokasi pukul 20.25 Wita, suasana kondusif tampak mulai terlihat.
Polisi berjaga di pertigaan Jl Barukang Utara, tepat di depan Kantor Lurah Gusung.
Selain itu, juga disiagakan kendaraan taktis penghalau atau pembubar massa water Cannon.
Kelompok warga yang terlibat tawuran atau perang kelompok, telah dibubarkan.
Baca juga: Mau Tawuran, Dua Remaja di Depok Tertangkap Basah Bawa Pedang 1 Meter
Baca juga: Aksi Saling Serang di Makassar, Seorang Pemuda Tewas, Anak Panah Menancap di Lengan Briptu Aldi
Meski demikian, suasana di lokasi tawuran Jl Barukang Utara, masih tampak sepi dilalui pengendara.
Sementara itu anak panah tertancap di lengan kanan Briptu Aldi Sandi saat berusaha membubarkan tawuran kelompok warga di Jl Barukang Utara, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.
Kondisi Briptu Aldi Sandi kini sudah membaik.
Personel polisi Unit Patroli Reaksi Cepat Anti Gangguan dan Kerusuhan (UPRC Angngaru) Polres Pelabuhan Makassar itu bahkan sudah kembali menjalankan tugasnya.
"Iya, (sudah dicabut anak panahnya) dan sudah kembali bertugas," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Makassar Iptu Asfada, Kamis (25/3/2021) pagi.
Hal senada diungkapkan Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, saat memimpin pengamanan, Rabu malam.
"Iya, ketika kita bubarkan, ada tadi anggota yang terkena busur tapi sudah bergabung dengan kita," kata AKBP Muhammad Kadarislam.
Selain mengakibatkan seorang personel polisi terluka, akibat aksi saling serang itu, seorang pemuda, Rani (19) tewas.
Warga Cambayya itu meninggal dunia setelah anak panah menancap di dadanya hingga mengenai ulu hati.
Anak panah itu, diduga lesatan dari aksi penyerangan yang dilakukan kelompok pemuda Barukang.
Tewasnya Rani memicu kemarahan warga Cambayya.
Warga yang tersulut emosi berbondong-bondong melakukan penyerangan ke pemukiman warga Barukang.
Hingga akhirnya polisi dari Tim UPRC Angngaru Polres Pelabuhan Makassar, tiba di lokasi.
"Sebelum terjadinya tadi penyerangan warga Cambayya ke Barukang, itu adanya salah satu warga Cambayya (Rani) yang dubusur oleh salah satu warga yang tinggal di daerah Barukang," kata AKBP Muhammad Kadarislam Kasim ditemui di lokasi.
Kasus itu pun memaksa polisi berjaga di pertigaan Jl Barukang Utara, tepat di depan Kantor Lurah Gusung.
Selain itu, juga disiagakan kendaraan taktis penghalau atau pembubar massa water Cannon.
(Tribun-Timur/Muslimin Emba)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul VIDEO: Detik-detik Tawuran di Jl Barukang Utara Makassar, Tewaskan Pemuda Cambayya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.