Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Diwarnai Adu Jotos Para Peserta Kongres, Raihan Ariatama Akhirnya Terpilih Menjadi Ketum HMI

Saat itulah para peserta kongres saling pukul, saling dorong, dan berkelahi. Rekan-rekan mereka mencoba melerai, namun tak kuasa.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sempat Diwarnai Adu Jotos Para Peserta Kongres, Raihan Ariatama Akhirnya Terpilih Menjadi Ketum HMI
TribunJatim.com/ Samsul Arifin
Kericuhan saat Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) di Surabaya. 

Mereka kembali masuk ke ke dalam gedung dan melanjutkan sesi putaran kedua.

Sidang pleno kemudian dilanjutkan dengan agenda penetapan Raihan Ariatama sebagai Ketum PB HMI periode 2021-2023.

Baca juga: Kongres HMI Kembali Dilanjutkan, Polda Jatim Perketat Keamanan untuk Antisipasi Kericuhan

Baca juga: Ricuh di Kongres HMI, Kaca Pecah Dilempar Kursi, Enam Orang Peserta Ditangkap Polisi

"Kongres Ke-XXXI HMI, setelah menimbang, mengingat, memperhatikan, memutuskan, menetapkan saudara Raihan Ariatama sebagai Ketua Umum PB HMI 2021-2023," kata pimpinan sidang.

Kongres XXXI HMI sejatinya digelar mulai 17 Maret 2021 hingga 22 Maret 2021.

Namun, kongres ini ternyata berlangsung alot lantaran ada perselisihan pembahasan.

Puncaknya, terjadi kericuhan di arena kongres pada Selasa (23/3/2021) malam.

Para peserta kongres mengamuk lantaran usulannya tak disepakati oleh mayoritas peserta kongres.

Berita Rekomendasi

Akibatnya kericuhan itu pintu kaca Gedung Islamic Center, Surabaya, pecah.

Polisi kemudian menangkap enam peserta kongres yang diduga telah melakukan pelemparan kursi hingga mengakibatkan kaca di gedung Islamic Center, Surabaya, pecah.

Rentetan kongres yang berlarut-larut dan diwarnai kericuhan itu sempat membuat warga di sekitar arena kongres gerah.

Terutama para pedagang kaki lima yang biasa mangkal di Jalan Raya Dukuh Kupang, yang mengaku turut terimbas.

Amalia dan suaminya warga Dukuh Kupang yang biasa berjualan kuliner di Jalan Raya Dukuh Kupang mengaku tak bisa melapak sejak Senin (22/3/2021).

Bahkan, dua hari pertama sejak jalanan ditutup, dagangannya tak laku barang separuh pun.

"Hari Sabtu-Minggu buka, tapi masih banyak sisa. Laku cuma empat-enam porsi saja," katanya kepada Surya (Tribun Network).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas