Sempat Diwarnai Adu Jotos Para Peserta Kongres, Raihan Ariatama Akhirnya Terpilih Menjadi Ketum HMI
Saat itulah para peserta kongres saling pukul, saling dorong, dan berkelahi. Rekan-rekan mereka mencoba melerai, namun tak kuasa.
Editor: Dewi Agustina
Amalia meminta para mahasiswa yang mengikuti kongres itu segera pulang dan tidak membuat gaduh di Surabaya.
"Mereka itu juga ngapain sih. Kok lama sekali di sini. Kami mau cari makan aja jadi susah. Pulang saja, jangan bikin gaduh di Surabaya," tegasnya.
Baca juga: Awal Mula Kericuhan Saat Kongres HMI di Surabaya, Peserta Emosi Aspirasinya tidak Diakomodasi
Baca juga: 6 Orang Diamankan Pasca Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Diduga Lempar Kursi & Rusak Fasilitas Gedung
Kepentingan Rakyat
Sementara itu Raihan Ariatama yang akhirnya terpilih menjadi Ketum PB HMI periode 2021-2023 berjanji akan membawa HMI menjadi organisasi pengkaderan sekaligus penyambung kepentingan rakyat.
Pria berusia 28 yang merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu mengaku siap menjadi mitra pemerintah, sekaligus oposisi pemerintah.
Namun hal itu tergantung pada sejauh mana keberpihakan pemerintah kepada rakyat.
"Ada yang bilang HMI itu oposisi pada Istana. Bahkan ada pula yang bilang HMI itu dekat dengan Istana. Itu kan sebenarnya tergantung sudut pandang kita," ujarnya.
Menurut Raihan, HMI akan menjadi mitra strategis dan mendukung program-program pemerintah yang sifatnya positif demi perkembangan masyarakat.
"Tapi, ketika kebijakan pemerintah bertentangan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, HMI harus menjadi oposisi," katanya.(surya/yus/man/dod)