Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Diwarnai Adu Jotos Para Peserta Kongres, Raihan Ariatama Akhirnya Terpilih Menjadi Ketum HMI

Saat itulah para peserta kongres saling pukul, saling dorong, dan berkelahi. Rekan-rekan mereka mencoba melerai, namun tak kuasa.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sempat Diwarnai Adu Jotos Para Peserta Kongres, Raihan Ariatama Akhirnya Terpilih Menjadi Ketum HMI
TribunJatim.com/ Samsul Arifin
Kericuhan saat Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) di Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Raihan Ariatama akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2021-2023.

Ia terpilih dalam sidang pleno Kongres XXXI HMI yang digelar di Islamic Centre Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021).

Raihan yang diusung oleh Cabang HMI Bulaksumur, Sleman, DI Yogyakarta, memperoleh 82 suara.

Ia menyisihkan Muhammad Ichya Alimudin dari Cabang HMI Ciputat dengan 40 suara.

Kemudian Abdul Rabbi Syahrir dari Cabang HMI Bogor 34 suara, Muhammad Arimin dari Cabang Kutai Kertanegara 32 suara, dan Muhammad Nur Aris Shoim dari Cabang Yogyakarta memperoleh 13 suara.

Sebelum Raihan ditetapkan sebagai Ketua Umum PB HMI, kongres tersebut sempat diwarnai kericuhan.

Tim dari masing-masing kandidat ketua umum PB HMI terlibat adu jotos setelah pilihan putaran pertama selesai.

Berita Rekomendasi

Para ”agen perubahan” itu saling baku pukul di luar ruang forum Gedung Islamic Center.

Kericuhan terjadi lantaran masing-masing tim atau peserta merasa kecewa dengan kandidat lain.

Kericuhan saat Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) di Surabaya.
Kericuhan saat Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) di Surabaya. (TribunJatim.com/ Samsul Arifin)

Ada lima kandidat yang maju dalam pemilihan ketua umum ini. Di antaranya adalah Hassan Basri Basso dan Taufan Tuarita.

Putaran pertama mengharuskan setiap kandidat mengumpulkan 20 suara. Namun ternyata ada satu kandidat yang tak bisa maju ke putaran kedua karena hanya mengumpulkan 13 suara.

Saat itulah para peserta kongres saling pukul, saling dorong, dan berkelahi.

Rekan-rekan mereka mencoba melerai, namun tak kuasa. Aksi ribut dan saling pukul itu berlangsung sekitar 30 menit.

Setelah saling baku pukul selama 30 menit, para mahasiswa itu dipisahkan oleh teman-temannya.

Mereka kembali masuk ke ke dalam gedung dan melanjutkan sesi putaran kedua.

Sidang pleno kemudian dilanjutkan dengan agenda penetapan Raihan Ariatama sebagai Ketum PB HMI periode 2021-2023.

Baca juga: Kongres HMI Kembali Dilanjutkan, Polda Jatim Perketat Keamanan untuk Antisipasi Kericuhan

Baca juga: Ricuh di Kongres HMI, Kaca Pecah Dilempar Kursi, Enam Orang Peserta Ditangkap Polisi

"Kongres Ke-XXXI HMI, setelah menimbang, mengingat, memperhatikan, memutuskan, menetapkan saudara Raihan Ariatama sebagai Ketua Umum PB HMI 2021-2023," kata pimpinan sidang.

Kongres XXXI HMI sejatinya digelar mulai 17 Maret 2021 hingga 22 Maret 2021.

Namun, kongres ini ternyata berlangsung alot lantaran ada perselisihan pembahasan.

Puncaknya, terjadi kericuhan di arena kongres pada Selasa (23/3/2021) malam.

Para peserta kongres mengamuk lantaran usulannya tak disepakati oleh mayoritas peserta kongres.

Akibatnya kericuhan itu pintu kaca Gedung Islamic Center, Surabaya, pecah.

Polisi kemudian menangkap enam peserta kongres yang diduga telah melakukan pelemparan kursi hingga mengakibatkan kaca di gedung Islamic Center, Surabaya, pecah.

Rentetan kongres yang berlarut-larut dan diwarnai kericuhan itu sempat membuat warga di sekitar arena kongres gerah.

Terutama para pedagang kaki lima yang biasa mangkal di Jalan Raya Dukuh Kupang, yang mengaku turut terimbas.

Amalia dan suaminya warga Dukuh Kupang yang biasa berjualan kuliner di Jalan Raya Dukuh Kupang mengaku tak bisa melapak sejak Senin (22/3/2021).

Bahkan, dua hari pertama sejak jalanan ditutup, dagangannya tak laku barang separuh pun.

"Hari Sabtu-Minggu buka, tapi masih banyak sisa. Laku cuma empat-enam porsi saja," katanya kepada Surya (Tribun Network).

Amalia meminta para mahasiswa yang mengikuti kongres itu segera pulang dan tidak membuat gaduh di Surabaya.

"Mereka itu juga ngapain sih. Kok lama sekali di sini. Kami mau cari makan aja jadi susah. Pulang saja, jangan bikin gaduh di Surabaya," tegasnya.

Baca juga: Awal Mula Kericuhan Saat Kongres HMI di Surabaya, Peserta Emosi Aspirasinya tidak Diakomodasi

Baca juga: 6 Orang Diamankan Pasca Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Diduga Lempar Kursi & Rusak Fasilitas Gedung

Kepentingan Rakyat

Sementara itu Raihan Ariatama yang akhirnya terpilih menjadi Ketum PB HMI periode 2021-2023 berjanji akan membawa HMI menjadi organisasi pengkaderan sekaligus penyambung kepentingan rakyat.

Pria berusia 28 yang merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu mengaku siap menjadi mitra pemerintah, sekaligus oposisi pemerintah.

Namun hal itu tergantung pada sejauh mana keberpihakan pemerintah kepada rakyat.

"Ada yang bilang HMI itu oposisi pada Istana. Bahkan ada pula yang bilang HMI itu dekat dengan Istana. Itu kan sebenarnya tergantung sudut pandang kita," ujarnya.

Menurut Raihan, HMI akan menjadi mitra strategis dan mendukung program-program pemerintah yang sifatnya positif demi perkembangan masyarakat.

"Tapi, ketika kebijakan pemerintah bertentangan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, HMI harus menjadi oposisi," katanya.(surya/yus/man/dod)

Berita terkait Kongres HMI

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas