Media Asing Soroti Bom di Gereja Katedral Makassar, Bom Surabaya dan Bali juga Disebut
Insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi Minggu (28/3/2021), disorot media asing.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ledakan diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi waktu setempat, disorot media asing.
Insiden yang menyebabkan 20 korban luka-luka ini disorot sejumlah media asing.
Sebelumnya dilaporkan ada 14 korban, namun ada penambahan 6 orang sehingga totalnya 20.
Media Inggris, BBC mengabarkan ledakan terjadi saat dua orang pria mencoba masuk ke gereja saat ibadah Misa Minggu Palma.
BBC melaporkan bahwa polisi menyebut dua orang terduga pelaku pemboman tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Pelaku Bom di Gereja Katedral Jaringan JAD Aktif di Medsos dan Pernah Ngebom di Jolo Filipina
Baca juga: Kapolri: Pelaku Bom di Katedral Makassar Terkait dengan 20 JAD yang Pernah Diamankan di Sulsel
Sebuah sepeda motor yang hancur dan sejumlah bagian tubuh ditemukan di areal gereja.
Kelompok militan beberapa kali menargetkan gereja, namun hingga kini belum ada kelompok teroris yang mengklaim sebagai dalang kejadian ini.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak, mengatakan bom meledak setelah jemaat gereja selesai melakukan Misa kedua.
Terduga pelaku bom bunuh diri memaksa masuk dengan mengendarai motor, namun diadang petugas keamanan karena dianggap mencurigakan.
"Umat pulang, yang lain masuk. Datanglah pelaku bom bunuh diri itu naik motor ke dalam lokasi."
"Tetapi sudah diamati oleh petugas keamanan kami," jelas pastor Wilhelmus Tulak.
"Lalu dia menahan di depan pintu (gerbang) itu, dan di situlah terjadi ledakan," jelasnya.
Gereja beberapa kali menjadi sasaran kelompok ekstremis di Indonesia.
BBC membahas peristiwa pemboman gereja dan markas polisi di Surabaya pada 2018 silam.